Mantap! PP Persis Tunjuk Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Muhammad Hoerudin Amin Jabat Ketua Ad Hoc Forum Cendekiawan Persatuan Islam

POJOKBANDUNG.COM, KOTA BANDUNG – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) menunjuk Muhammad Hoerudin Amin, yang merupakan Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, sebagai Ketua Ad Hoc Forum Cendekiawan Persatuan Islam.

Mantap! PP Persis Tunjuk Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Muhammad Hoerudin Amin Jabat Ketua Ad Hoc Forum Cendekiawan Persatuan Islam

PP Persis saat menggelar Silaturahmi Cendekiawan di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Bandung, Sabtu, 15 Maret 2025. Foto -foto : for pojokbandung.com

Muhammad Hoerudin Amin, yang karib disapa Hoerudin  diamanahkan untuk melakukan persiapan dan merancang forum ini agar segera berkontribusi dalam pembangunan umat dan bangsa.

Hal tersebut terungkap saat PP Persis menggelar Silaturahmi Cendekiawan di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Bandung, Sabtu, 15 Maret 2025.

Baca Juga :Ketua Umum IKA IAI Persis Bandung, M. Hoerudin Amin Tandaskan Sinergitas Antara IKA dan BEM IAI Persis Bandung Harus Terus Ditingkatkan

Silaturahmi Cendekiawan mengusung tema “Revitalisasi Peran Cendekiawan Persatuan Islam dalam Pembangunan Umat dan Bangsa” serta menjadi momentum inisiasi pembentukan Forum Cendekiawan Persatuan Islam.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum PP Persis, Dr. KH. Jeje Zaenudin, M.Ag, menyatakan bahwa ada lima alasan pemikiran dibentuknya forum-forum di bawah naungan jamiyyah yang didirikan tahun 1923 ini.

Tajdid Setiap 100 Tahun

Jeje menegaskan bahwa setiap seratus tahun, Allah membangkitkan sosok yang melakukan tajdid (pembaharuan). Saat ini, Persis telah memasuki abad kedua perjuangannya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tajdid Fikri dan Amali

Menurut pandangan KH. Jeje dibutuhkan pembaharuan dalam pemikiran (tajdid fikri) dan amal nyata (tajdid amali) di berbagai aspek, termasuk sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Gerakan Transformasi Tajdid

Dikatakan KH. Jeje, Persis harus aktif dalam transformasi tajdid dan memberikan kontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan negara.

Perluasan Gerakan Persis

Jeje menilai, Persis tidak hanya bergerak di ranah akidah dan ibadah, tetapi juga dalam aspek pemikiran, sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Optimalisasi Potensi SDM dan Ekonomi

Dikatakannya, Persis memiliki banyak potensi, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun ekonomi. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi, koordinasi, dan kolaborasi untuk membangun peradaban bangsa.

Acara Silaturahmi Cendekiawan yang dihadiri para akademisi, ulama, dan intelektual Muslim dipungkas dengan Buka Bersama Cendekiawan Persis. Namun sebelumnya menghadirkan para pembicara diantaranya Rektor Universitas Persatuan Islam (Unipi) Prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag., Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., serta dua anggota DPR RI dari Fraksi PAN antara lain Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., M.H. dan H. Ahmad Najib Qodratullah, S.E., M.H.

Baca Juga : Hoerudin: Agresi Milter Israel ke Palestina Adalah Kejahatan HAM Berat

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag. menegaskan bahwa cendekiawan memiliki tanggung jawab besar dalam membangun masyarakat berkeadaban dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. menyoroti peran perguruan tinggi dalam mencetak akademisi Muslim yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki komitmen keislaman yang kuat.

Adapun Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., M.H., menyoroti tentang aspek hukum dan kebijakan dalam mendukung kemajuan umat Islam, serta H. Ahmad Najib Qodratullah, S.E., M.H., yang menjelaskan peran dan perjuangan legislatif dalam memperjuangkan kepentingan umat di tingkat nasional.

Baca Juga : Legislator PAN Hoerudin Paparkan Empat Pilar di Bojong

Diharapkan, Silaturahmi Cendekiawan Persis ini menjadi ajang penting bagi para cendekiawan Persatuan Islam untuk mempererat silaturahim serta merumuskan strategi menghadapi tantangan pembangunan umat dan bangsa.

Begitu pula semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi para intelektual Muslim dalam membangun peradaban yang lebih maju dan berdaya saing. (**)

loading...

Feeds