DKPP KBB Tingkatkan Indeks Pertanaman Sawah Tadah Hujan di Bandung Barat Melalui Pompanisasi

POJOKBANDUNG.COM, KAB. BANDUNG BARAT – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berupaya maksimal meningkatkan produksi pertanian dengan melakukan Perluasan Area Tanam (PAT) di musim kemarau.

DKPP KBB Tingkatkan Indeks Pertanaman Sawah Tadah Hujan di Bandung Barat melalui Pompanisasi

Petani didampingi anggota TNI saat melakukan pompanisasi area persawahan. Foto: Dok DKPP KBB. Sementara itu, foto atas, Kepala DKPP KBB, Lukmanul Hakim saat ditemui. Foto: Hendra Hidayat/Pojok Bandung

Kepala DKPP KBB, Lukmanul Hakim menjelaskan, melalui program pompanisasi setidaknya lahan Sawah Tadah Hujan (SWH) seluas 5.508 hektar bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) kendati di musim kemarau.

“Justru lahan seluas 5.508 di KBB ini indeks pertanamannya dapat meningkat. Misalnya dalam satu tahun hanya bisa satu kali tanam tapi dengan pompanisasi ini bisa dua atau tiga kali tanam,” katanya, Rabu 4 September 2024.

Baca Juga :Anugerah Jurnalistik BPKH 2024: Rayakan Milad ke-7 dengan Kreativitas

Ia menambahkan, dengan metode pompanisasi lahan tersebut indeks pertanaman bisa meningkat dan tidak selalu bergantung pada musim hujan saja.

“Justru jika musim kemarau seperti ini justru para petani dibantu meningkatkan indeks pertanamannya. Musim hujan bisa menanam dan musim kemarau juga bisa menanam dengan bantuan pompanisasi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pompanisasi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan air permukaan seperti danau, sungai maupun air tanah dalam.

Baca Juga :Wujudkan Pasar SEJAHTERA, Adira Finance Sinergi dengan Mitra Strategis Gelar Festival Pasar Rakyat (FPR) 2024

“Lahan sawah tadah hujan (STH) seluas 5.508 hektare ini mampu meningkatkan IP walaupun di musim kemarau,” katanya.

Ia menyebut, satu mesin pompa air dapat mengairi lahan lima sampai sepuluh hektare.

Dengan begitu, hasil panen para petani di musim kemarau masih dapat produktif.

Baca Juga :Bawaslu Kabupaten Bandung Periksa Empat Kepala Desa, Diduga Bersekongkol Menangkan Satu Bacalon Bupati Bandung

“Luas layanan untuk satu mesin pompa kecil itu 5 sampai 10 hektare tergantung dari karakteristik area lahannya,” katanya.

Masih kata Lukman, hingga saat ini bantuan ratusan mesin pompa yang berasal dari bantuan kementerian pertanian sudah didistribusikan kepada kelompok tani di Kabupaten Bandung Barat.

“Distribusi pompa PAT sebanyak 64 unit, Pompa brigade kodim 0609 sebanyak 180 unit, pompa anggaran ABT 38 unit dan 136 distribusi pompa realokasi brigade provinsi saat ini sedang proses dan distribusi Irigasi Perlombaan (IRPOM) sebanyak 15,” katanya.

Ia menegaskan, setiap hari pihaknya bersama unsur TNI turun langsung kepada para petani memastikan lahan para petani ini terbantu dengan program pompanisasi.

“Hingga 2 September 2024 ini  setidaknya sudah ada 728 laporan pemanfaatan pompa air oleh para petani di Kabupaten Bandung Barat,” tandasnya. (KRO)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …