Presiden Jokowi Ingatkan Polri Harus Adapatif dengan Kejahatan Transnasional

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Polri harus mampu menjawab setiap tantangan yang berkaitan dengan penegakan hukum. Sebab, hal itu sangat berpengaruh pada ketahanan bangsa dan negara.


Untuk itu, dia menegaskan, Polri harus adaptif, lincah, dan memiliki cara pandang strategis dalam melaksanakan tugas.

”Polri harus menjadi cooling system dan perekat kebinekaan, profesional, dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum,” pesan Jokowi dalam peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di Monumen Nasional, Jakarta, dilansir dari Jawapos.com Senin.

Terlebih, lanjut dia, saat ini banyak kejahatan transnasional terjadi. ”Dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih, Polri harus mampu mengikuti perkembangan iptek,” jelasnya.

Apalagi, dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar pilkada serentak. Presiden menekankan, Polri harus turut mendukung dan memastikan agenda itu berjalan dengan baik. Tentu, lanjut Jokowi, seluruh jajaran Polri wajib netral saat melaksanakan tugas tersebut. Mereka diminta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). ”Jaga demokrasi kita agar pilkada dapat berlangsung aman, jujur, dan adil,” jelasnya.

Dia percaya Polri mampu melaksanakan tugas tersebut. Sebab, Korps Bhayangkara sudah terbukti mampu mengawal dan mengamankan pilpres, pileg, maupun agenda pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.

Di hadapan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajarannya, Jokowi menyebut Polri memiliki peran sentral di masyarakat. Namun demikian, dia meminta Polri tidak lupa bahwa masyarakat saat ini bisa melihat dan mengawasi tindak-tanduk aparat kepolisian. ”Saya senang beberapa survei terbaru menunjukkan citra Polri semakin baik, bahkan menempati urutan tertinggi kedua. Itu patut kita syukuri serta harus dipertahankan dan ditingkatkan,” paparnya.

 

Loading...

loading...

Feeds