Lagi, BPjamsostek dengan Bupati Bandung Laksanakan Jumling

Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran dan BPJS Ketenagakerjaan Bandung Bojong soang melaksanakan Jumling.

Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran dan BPJS Ketenagakerjaan Bandung Bojong soang melaksanakan Jumling.

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran Kepala Dinas/Kepala Badan maupun Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-97 di Masjid Al-Islah kecamatan pacet, Jumat (7/6/2024).

Usai melaksanakan Shalat Jumat, Bupati mengungkapkan sejumlah program kerja Pemkab Bandung, termasuk capaian kinerjanya selama 2 tahun 10 bulan menjabat.

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan melaksanakan Jumling ini untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat. Ia mengungkapkan 13 program prioritas Pemkab Bandung, sebagai strategi pelayanan kepada masyarakat. Di antaranya program guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar untuk kuota 17.000 orang.

“Sudah ada 463 orang yang meninggal, bukan hanya guru ngaji, juga ada honorer Pemkab, keagamaan Baznas, Linmas, pemerintah desa, PKK, RT/RW, BPD dan LPM,” jelas Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga sudah menganggarkan Rp25 miliar untuk program kartu tani pada 2023. Bupati Bandung menyebutkan di Kabupaten Bandung masih terdapat seluas 16.915,90 hektare lahan pertanian padi, dan 1.219 kelompok tani.

“Pemkab Bandung memberikan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan untuk 87.781 petani di Kabupaten Bandung,” katanya.

Lebih lanjut Dadang Supriatna menjelaskan selama pelaksanaan Pemilu 2024, tercatat 20 petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) meninggal dunia. Sementara petugas KPPS sebanyak 113.447 orang.

“Semua petugas KPPS yang meninggal itu, semuanya sudah dicover dan ahli warisnya sudah mendapatkan jaminan kematian sebesar Rp42 juta per orang,” tutur Bupati Bandung.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga turut mensosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp70 miliar dari anggaran tahun 2022-2024.

“Sudah terserap per hari ini sekitar 30.000 nasabah. Program ini untuk mencegah bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung,” ucapnya.

Pemkab Bandung turut menggulirkan program Besti (Beasiswa Ti Bupati Bandung) sejak 2022 sampai 2024 ini. Pada tahun 2022 untuk kuota 80 orang, tahun 2023 sebanyak 125 orang dan tahun 2024 sebanyak 250 orang atau naik 100 persen dari tahun sebelumnya.

“Program Besti ini untuk anak-anak kita yang berprestasi yang berasal dari keluarga yang perlu mendapatkan bantuan. Syaratnya hafal Alquran minimal satu juz,” katanya.

Disamping itu, imbuh Dadang Supriatna, Pemkab Bandung menggulirkan program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk 50.000 orang.

“PKBM ini untuk 50.000 orang warga yang belum memiliki ijasah SD, SMP dan SMA. Segera daftarkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, dengan harapan PKBM setempat bisa melayani,” katanya.

Pemkab Bandung turut memprogramkan mendirikan sekolah baru SMP, yaitu 28 SMP baru dan 19 SMP baru sudah direalisasikan.

“Tahun 2023 sebanyak 15 SMP baru dan tahun 2024 sebanyak 4 SMP yang sudah direalisasikan,” terangnya.

Tak hanya itu, kata Bupati Bandung, pihaknya telah memprogramkan dan mentargetkan 7000 rumah tidak layak huni (rutilahu) yang ditangani per tahunnya.

“Ternyata melebihi dari target,” katanya.

Ia pun mengaku bersyukur ada peningkatan APBD Kabupaten Bandung dari semula Rp4,6 triliun pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp7,4 triliun pada tahun 2024.

“Alhamdulillah selama saya menjabat Bupati Bandung sudah meraih 304 penghargaan. Semua penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Bandung yang semakin BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera),” ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Bojongsoang menjelaskan Program Jumat Keliling (Jumling) rutin kita lakukan setiap minggunya, bantuan berupa sembako yang kita serahkan ke mesjid-mesjid merupakan bentuk kepedulian kita kepada masyarakat sekitar.

“Semoga bantuan sembako yang diserahkan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Tentunya banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya dengan adanya program Jumling ini.kami berharap dapat membantu masyarakat Kabupaten Bandung yang membutuhkan dan dapat menjalin silaturahmi yang baik dengan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung serta terciptanya kesadaran akan pentingnya manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk mencegah risiko sosial yang muncul di kemudian,” tutup Rizal. (*)

loading...

Feeds