POJOKBANDUNG.COM, KABUPATEN BANDUNG – Suasana mudik di jalan raya Cirebon-Bandung pada H-2 Idul Fitri 1445 Hijriyah mulai mengalami kemacetan dari kedua arah.
Suasana arus lalu lintas di Jalan Raya Cirebon-Bandung, terjadi kemacetan dari kedua arah. Kemacetan Mulai Terjadi di Jalan Raya Cirebon-Bandung H-2 Idul Fitri 1445 Hijriyah. Moch. Bima Dwipratio/Taofik Achmad Hidayat/pojokbandung.com
Para pemudik, seperti Umar (55) dan istrinya yang berasal dari Banten, mengungkapkan bahwa perjalanan mudik tahun ini lebih lama dan lebih macet dibandingkan dengan tahun sebelumnya saat pantauan di lapangan, Senin (8/4/2024).
Baca Juga :Jalur Mudik Cileunyi Kabupaten Bandung Terpantau Ramai Lancar pada H-2 Lebaran 2024
Umar dan istrinya merupakan salah satu dari ribuan pemudik yang memilih menggunakan jalan raya untuk pulang kampung.
Mereka mengaku bahwa perjalanan dari Banten menuju Bandung sangat padat, sehingga mereka terpaksa harus beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah.
“Macet di sepanjang perjalanan dari Banten sampe sini, ini juga istirahat dahulu karena cape.” ungkap Umar.
Kondisi kemacetan juga terjadi di berbagai titik lainnya, seperti di jalan raya Jakarta-Merak dan Jakarta-Cikampek.
Baca Juga : H-2 Lebaran Pemudik Mulai Ramaikan Lalu Lintas di Simpang Padalarang KBB
Para pemudik terpaksa harus sabar menghadapi antrian kendaraan yang panjang demi bisa sampai ke tujuan.
“Macet sepanjang jalan, ada buka tutup jalan juga, ada juga jalan kosong waktu lewat Kota Bandung, tapi lampu merahnya lama jadi lumayan padat juga saat perjalanan” ucap Umar kepada pojokbandung.com.
Menurut data dari Dinas Perhubungan, lonjakan jumlah kendaraan di jalan raya terjadi sejak beberapa hari sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatasi kemacetan selama masa mudik Lebaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemudik dapat pulang kampung dengan aman dan nyaman.
Langkah-langkah tersebut antara lain pemberlakuan sistem buka-tutup di jalur Puncak, pengaturan jalur khusus untuk kendaraan angkutan umum, serta penambahan posko pengamanan dan pelayanan di sepanjang jalan raya.
Kementerian Perhubungan juga mengimbau kepada pemudik untuk memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, serta mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Meskipun mengalami kendala, banyak pemudik yang tetap bersyukur bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Mereka berharap agar perjalanan pulang kampung kali ini berjalan lancar dan tanpa hambatan. (BIM)
