POJOKBANDUNG.com, RONGGA – Kondisi kesehatan siswa SDN II Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat yang diduga keracunan saat ini semakin membaik.
Setidaknya, tujuh siswa di sekolah tersebut mengalami gejala gangguan kesehatan seperti mual, muntah dan pusing usai mengkonsumsi jajanan di sekolah.
Kepala Puskesmas Rongga, Ai Tita Rosita mengatakan, para siswa tersebut telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Rongga dan kondisi kesehatannya semakin baik.
“Kondisinya membaik, kemarin hanya diobservasi dan diberi obat. Semuanya sudah sembuh, sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini seluruh siswa yang diduga mengalami keracunan makanan tersebut masih dalam pemantauan petugas medis. Dengan begitu, perkembangan kesehatan para siswa dapat terpantau.
“Kalau ada efek samping lain seperti diare atau gangguan pencernaan maka langsung dilakukan penanganan. Jadi tetap dipantau kondisinya, kalau ada apa-apa orangtua siswa dan guru-guru mohon diinformasikan ke kami,” katanya.
Masih kata dia, sejauh ini berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi makanan tersebut baru dikonsumsi oleh tujuh siswa. Ke tujuh siswa ini mengkonsumsi makanan berbahan dasar aci yang ditaburi cabai.
“Untuk tanggal kedaluarsa yang tertera di kemasannya masih panjang. Tapi untuk hasil pastinya nanti menunggu hasil cek sampel makanan oleh Labkesda Jabar,” katanya.
Ia menegaskan, jajanan kemasan tersebut ditenggarai menjadi penyebab keracunan massal. Hal tersebut berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh petugas hingga saat ini.
“Dari tujuh orang yang mengeluh sakit perut, muntah-muntah, pusing, sakit kepala itu mereka ternyata memakan jajanan yang sama yaitu jajanan merek Daya,” tandasnya. (kro)
