POJOKBANDUNG.com, KAB BANDUNG – Menjelang digelarnya Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, melakukan pengawasan pendistribusian logistik pemilu yang berlangsung di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung.
Ketua Panwaslu Kecamatan Cangkuang, Mohammad Zezen Zainal didampingi Koordiv HP2HM Andryka Salman dan Koordiv P3S David Ramadhan mengatakan berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya, Panwaslu Kecamatan Cangkuang mencatat baru empat jenis logistik pemilu yang telah tiba di Gudang KPU Kabupaten Bandung hingga 24 November 2023.
Keempat logistik pemilu yang telah tiba tersebut antara lain, kotak suara sebanyak 55.232 buah, bilik suara sebanyak 44.136 buah, segel sebanyak 1.059.890 buah dan tinta sebanyak 22.068 botol.
“Keseluruhan itu ada 31 item atau jenis logistik pemilu, tapi sejauh ini baru empat jenis saja yang tiba di Gudang KPU. Rincian jumlah tadi adalah jumlah total atau akumulasi untuk 31 kecamatan di Kabupaten Bandung,” kata Zezen, Selasa (28/11).
Empat jenis logistik yang telah diterima di Gudang KPU Kabupaten Bandung tersebut menurutnya merupakan pengiriman logistik tahap pertama yang dilakukan KPU Kabupaten Bandung. Dari informasi yang diperolehnya dari KPU pada saat Rapat Koordinasi Pengawasan Tahapan Logistik, bahwa jadwal tahapan pendistribusian logistik pemilu dilakukan dua tahap.
“Tahap pertama itu mulai 1 September 2023 sampai November 2023 dan tahap kedua mulai 18 November 2023 sampai 14 Januari 2023 nanti. Sedangkan untuk tahapan sortir, lipat, pengepakan, dan pendistribusian hingga ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadwalkan mulai 15 Januari 2024 hingga 13 Februari 2024 atau hingga H-1 pemilihan,” ujarnya.
Dirinya pun berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan langsung dan melekat pada proses pendistribusian logistik pemilu sebagaimana tertuang dalam Perbawaslu Nomor 12 Tahun 2023. Pasalnya, tahapan pendistribusian logistik merupakan salah satu tahapan pemilu yang sangat krusial dan penting.
“Oleh karena itu, Bawaslu dan jajaran Panwascam melakukan pengawasan melekat untuk memastikan perlengkapan logistik tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat kualitas. Sejak pendistribusian ke gudang hingga distribusi ke TPS, Insya Allah kami akan terus kawal,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya pun mengapresiasi KPU yang telah melakukan strategi penyimpanan logistik pemilu sesuai daerah pemilihan (dapil). Menurutnya, cara ini efektif untuk mengurangi potensi tertukarnya logistik pemilu terutama surat suara, yang seringkali terjadi pada pemilu sebelumnya.
“Kami lihat penyimpanan logistik pemilu ini semakin baik dan tertib. Gudangnya lebih representatif dan luas. Tak hanya itu, sekarang juga untuk penyimpanannya pun dilakukan per dapil jadi lebih efisien, dan bisa meminimalisir potensi tertukar antar dapil. Tentu saja ini memudahkan kami dalam melakukan pengawasan,” jelasnya.
Sebelum melakukan pengawasan pendistribusian logistik, pihaknya pun telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Pendistribusian Logistik yang diikuti oleh seluruh Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) di tujuh desa se-Kecamatan Cangkuang. Ia menyebut kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi jajaran pengawas pemilu dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu terutama pengawasan pendistribusian logistik.
“Ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Panwascam Cangkuang dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) serta stakeholder lain seperti TNI/Polri,” pungkasnya. (rup)
PUTRA WAHYU PURNOMO/RADAR BANDUNG
Periksa: Ketua Panwascam Cangkuang, Mohammad Zezen Zainal didampingi Koordiv HP2HM Andryka Salman dan Koordiv P3S David Ramadhan melakukan pemeriksaan logistik pemilu yang tersimpan di gudang KPU, di Komplek Pergudangan Swallow, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/11)
