POJOKBANDUNG.COM – Erling Haaland merasa lega usai membantu Manchester City meraih treble di musim pertamanya.
Erling Haaland sang Striker Norwegia itu kini tak lagi tertekan dengan segala ekspektasi yang diberikan padanya.
Erling Haaland datang pada musim panas tahun lalu, lalu menuntaskan musim 2022-23 dengan mengemas 52 gol dalam 53 laga.
Haaland menjadi pencetak gol terbanyak di dua kompetisi sekaligus, yakni Liga Inggris dengan 36 gol dan Liga Champions dengan 12 gol.
Capaian individu itu semakin lengkap saat ia meraih gelar Premier League, Piala FA, dan Liga Champions di akhir musim.
Ajang terakhir adalah alasan utama Haaland didatangkan Man City yang terlalu lama merajai kompetisi domestik.
Haaland dinilai sebagai kepingan terakhir yang diperlukan Pep Guardiola untuk melengkapi skuadnya dalam misi meraih kejayaan Eropa. Sesuatu yang membuat penyerang 22 tahun itu merasa terbebani pada awalnya.
“Ya, saya tertekan, juga di Premier League karena mereka sudah juara dua kali beruntun (sebelum saya datang). Jadi kalau saya datang tapi tidak juara Premier League maka akan menjadi, bukan bencana, tapi tidak bagus saja,” ujar Haaland kepada CBS.
“Jadi secara mental sungguh sulit bagi saya selama beberapa pekan terakhir, mengetahui saya bisa melakukannya, dan ketika berhasil, jujr saja, rasanya lega,” sambungnya.
“Sebagian besar anggota tim telah belajar banyak dari kekalahan di final dua tahun lalu, dan sekarang lebih berpengalaman karena telah melalui banyak hal. Lihat saja musim lalu, saat berjuang hingga pekan terakhir di Premier League,” paparnya.
“Ini soal pengalaman yang tepat. Kami menyadari hal ini sejak Februari. Kami tahu Arsenal memimpin di Premier League dan di Liga Champions kami tahu akan bertemu Bayern yang sudah memenangi Liga Champions berkali-kali, lalu Real Madrid, pemilik gelar terbanyak. Jadi kami sadar harus kuat mental untuk bertanding, mungkin tak memainkan sepak bola indah tapi harus menang. Karena laga ini (final Liga Champions) adalah yang terpenting,” jelas Haaland. (pra)