POJOKBANDUNG.COM, JAKARTA – Bagi yang ingin kuliah, ada harapan untuk mendapatkan keringanan biaya.
Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso (berdiri) pada acara seminar LPDP. Sementara itu foto atas, Politikus Partai Demokrat Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com.
Kementerian Transmigrasi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyiapkan Beasiswa Patriot.
Kementerian Transmigrasi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Jumat (29/11/2024) kedua kementerian sepakat bekerja sama.
Baca Juga :Beasiswa LPDP 2022 Sudah Dibuka, Ini Jadwal Lengkap Pendaftarannya
”Penerima Beasiswa Patriot adalah anak-anak muda yang sudah disiapkan mental, intelektual, dan fisiknya,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman.
Mereka yang menerima beasiswa ini harus mengabdi di daerah transmigrasi.
Tujuannya sebagai penggerak.
Baca Juga :Kemenag Fokus Tekan Kasus Kekerasan di Pesantren
Mereka yang ingin mendapat beasiswa akan diseleksi karakternya.
Setelah lolos, penerima harus mengikuti pendidikan sebagai komponen cadangan (komcad) selama satu setengah bulan.
Setelah itu, mereka menjalani matrikulasi di kawasan-kawasan transmigrasi selama tiga bulan.
Baca Juga :Ketua Apindo Jabar: Penguatan Kualitas SDM Penting untuk Tingkatkan Daya Saing
Warga transmigran akan menjadi orang tua asuh.
”Setelah itu, barulah mereka diberangkatkan ke universitas-universitas pilihan di dalam dan di luar negeri, baik untuk program master maupun doktoral,” ujarnya.
LPDP akan menyosialisasikan program ini kepada para peserta program LPDP yang ada sekarang.
Tawaran ini bersifat opsional
Para alumnus beasiswa LPDP juga akan ditawari kesempatan untuk berkarya di kawasan-kawasan transmigrasi.
”Semoga LPDP bisa mendukung program Kementerian Transmigrasi ini,” ujar Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto. (lyn/c19/dio/jawa pos)
