POJOKBANDUNG.com, SUBANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang kerahkan satu unit alat berat guna menyingkirkan material tanah longsor yang memutus akses jalan di Desa Cupunagara ke Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang, Selasa (6/12).
Kepala BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin mengatakan proses pembersihan material longsor yang menimbun jalan penghubung desa Cupunagara -Lembang (KBB), masih dilakukan dengan menggunakan satu unit alat berat dan puluhan personel.
“Saat ini sudah ada unit alat berat yang kita kerahkan, satu unit excavator milik Dinas PUPR Subang. Mudah mudahan proses pembersihan ini bisa rampung hari atau dua hari ke depan, mengingat ada lima titik longsoran,” sambungnya.
Proses pembersihan material longsor yang menimbun jalan utama di Desa Cupunagara tidak bisa dilakukan dengan cepat karena banyaknya material longsor berupa tanah dan batu yang menimbun jalan yang menghubungkan desa.
“Namun jika tidak segera ditangani sudah bisa dipastikan warga desa Cupunagara terancam terisolir dan menghambat aktifitas warga. Proses pembersihan material longsor ini melibatkan dinas instansi terkait lainnya seperti TNI/Polri dan dibantu warga setempat,” jelas Udin saat dihubungi.
Seperti diketahui, tanah longsor kembali terjadi di jalur perbukitan Cupunagara, Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak, Subang. Tebing setinggi sekitar 30 meter ini tiba tiba longsor, saat diguyur hujan lebat, pada Senin ( 6 /12).
Menurut Kepala Desa Cupunagara Wahidin Hidayat, menjelaskan tanah longsor ini bukan pertama kali terjadi di wilayah perbukitan jalur Cupunagara- Lembang (KBB) dan memang sudah diprediksi bakal terjadi mengingat kondisi tebing sudah kritis, sehingga sangat mudah longsor saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Setiap dilanda hujan deras, kerap tebingnya longsor karena kondisinya memang sudah kritis jangankan ada hujan. Hari ini saja ada lima titik longsoran yang sepanjang jalur Cupunagara ke arah Puncak Eurad Lembang KBB,” ungkap Wahidin.
(anr)