POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) KBB meminta masyarakat untuk teliti dalam melakukan donasi.
Ketua BAZNAS KBB, Iing Nurdin mengatakan, masyarakat harus terlebih dahulu meneliti track record lembaga donasi tersebut.
“Karena masyarakat kita adalah masyarakat yang tingkat kedermawanan sangat tinggi untuk itu harus teliti ketika berdonasi,” katanya saat dihubungi, Senin (11/7).
Ia menambahkan, pihaknya hingga saat ini tidak hanya menampung zakat semata. Melainkan infaq dan shadaqah dari para agnia maupun para mustahiq.
“Artinya kami siap menampung dan kami pun siap menyalurkan dan mendistribusikan donasi yang berasal dari masyarakat kepada yang membutuhkan,” katanya.
BACA JUGA: Kerajinan Koran Bekas Tembus Ekspor Luar Negeri
Sejauh ini, mayoritas zakat yang masuk dan dikelola oleh BAZNAS KBB mayoritas dari para ASN yang berada di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
“Untuk zakat dari para aghnia atau mustahik yang berasal dari luar ASN itu memang porsinya masih sangat kecil. Itu mungkin sampai mencapai 2 atau sekitar 5 persen yang kita terima,” katanya.
Ia menyebut, pihaknya dalam waktu dekat bakal segera melantik Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat kecamatan. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat dari masyarakat.
“Nanti kita akan coba berdayakan mereka sebagai salah sayu agen kita dalam mensosialisasikan zakat, infaq dan sodaqoh atau bentuk filantropi lain yang ada di KBB,” katanya.
Iing menegaskan, bagi masyarakat yang saat ini membutuhkan biaya yang mendesak seperti untuk biaya pengobatan bisa datang langsung ke kantor BAZNAS KBB dan pelayanan tersebut dibuka.
“Bagi sodara kita yang memang membutuhkan bantuan, mekanismenya memang sangat sederhana. Artinya mereka tinggal mengajukan bantuan apakah bantuan pengobatan, bencana alam dan lainnya ke BAZNAS,” tuturnya.
(kro)
