POJOKBANDUNG.com, CIPATAT – Satu rumah di kampung Gurun Sahara RT002/ RW 003, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat rusak akibat diterjang tanah longsor.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, bencana tersebut terjadi lantaran hujan intensitas tinggi yang terjadi pada Rabu 16 Maret 2022.
“Pada hari rabu sekitar pukul 14.00 wib, terjadi hujan deras, air hujan yang turun mengalir dari bagian atas menuju pemukiman warga karena tidak ada dranase,” katanya.
Warga terdampak bencana, Nandang Tahyudin (45) menjelaskan, rumahnya jebol lantaran pondasi rumah ikut ambruk akibat tergerus air sungai ketika hujan intensitas tinggi datang
“Kejadiannya sekitar 14:00 WIB. Hujan besar dan lama. Tiba-tiba terdengar suara ambruk. Ternyata bagian ruang tamu runtuh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Desa Sarimukti, Uci Suwanda mengatakan jumlah rumah yang terdampak ada 15 unit, meliputi 3 rusak berat dan 12 rusak ringan.
Selain menerjang pemukiman warga, bencana banjir dan longsor juga merusak 3 hektar lahan pertanian, 10 kolam ikan, serta puluhan meter drainase serta tembok penahan tanah (TPT).
“Yang parah tiga rumah. Sisanya rusak ringan. Tapi selain rumah, ada 3 hektar lahan sawah dan 10 kolam ikan ikut tergerus banjir dan longsor,” terangnya.
Menurutnya, peristiwa banjir dan longsor dipicu tingginya debit air ditambah tidak tersedianya saluran air atau drainase. Kondisi itu menyebab limpasan air menggerus tanah, TPT dan sawah.
“Memang karena gak ada saluran air. Jadi meluber kemana-mana tak tertahan,” pungkasnya.
(kro)
