Sempat Terhenti Gegara Refocussing Anggaran, Pemkab Bandung Barat Realisasikan Pembangunan Bertahap

ILUSTRASI: Pembangunan Pasar Tagog Padalarang yang diprediksi akan selesai pada tahun ini. (FOTO: HABIBI/ RADAR BANDUNG)

ILUSTRASI: Pembangunan Pasar Tagog Padalarang yang diprediksi akan selesai pada tahun ini. (FOTO: HABIBI/ RADAR BANDUNG)

POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menegaskan, pihaknya berupaya maksimal merealisasikan seluruh program sesuai RPJMD baik pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi bahkan pelayanan publik.

Ia mengatakan, hingga saat ini berbagai program pembangunan yang sempat terdampak Covid-19 lantaran harus ada refocussing anggaran secara bertahap dilaksanakan.

“Tentu semua harapan masyarakat Bandung Barat kita realisasikan dan tentunya tetap menjalankan sesuai prosedur yang berlaku,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain pembangunan jalan wilayah selatan dan juga melakukan optimalisasi saluran drainase di sejumlah titik rawan banjir pihaknya pun berupaya maksimal melakukan pembangunan yang merata.

“Seperti halnya yang saat ini tengah berproses yakni pembangunan alun-alun Cililin dengan konsep little Mekkah dan Madinah,” jelasnya.

Selain pembangunan jalan, kata Hengky, peningkatan potensi ekonomi melalui pembangunan dan penataan ruang publik merupakan hal penting untuk menstimulus ekonomi masyarakat.

“Seperti halnya pembenahan ruang publik di Alun-alun Cililin merupakan upaya kami untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah Selatan dengan berbagai pilihan destinasi wisata,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, permasalahan banjir di sejumlah titik merupakan menjadi perhatian pemerintah saat ini. Terlebih, salah satu titik rawan banjir berada di kawasan Lembang.

“Makanya kami melakukan upaya untuk meminimalisir potensi banjir ini dengan melakukan revitalisasi saluran drainase di wilayah Lembang yang dimulai beberapa waktu lalu,” katanya.

Sementara itu, dirinya tidak menutup diri dari kritikan yang berasal dari manapun termasuk dari kalangan legislatif. Namun perlu diingat, setiap program yang berjalan saat ini merupakan hasil pembahasan bersama.

“Misalkan ada yang bilang APBD KBB malpraktek, kan ini dibahas bersama dan kami pemerintah tetap berpegang teguh pada RPJMD. Oleh karena itu, kritikan tersebut harus objektif Jang subjektif,” pungkasnya.

(kro)

loading...

Feeds

DITAJENAD Lanjutkan Kerja Sama dengan JNE

POJOKBANDUNG.com – JNE lakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (DITAJENAD) sebagai perusahan logistik terpilih untuk membantu …