POJOKBANDUNG.com, CIPATAT – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 1 Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihentikan sementara, menyusul beberapa orang siswa dan guru terpapar Covid-19.
Data pihak sekolah mencatat terdapat 5 orang warga satuan pendidikan positif Covid-19. Mereka terdiri 2 orang guru dan 3 siswa. Dengan adanya temuan ini, proses pembelajaran dialihkan dengan mode pendidikan jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR).
“Hasil tes ada 5 orang yang positif. Mereka saat ini sudah menjalani isolasi. PTM kita hentikan, sekarang 100 persen belajar dari rumah (BDR),” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Cipatat, Neneng Titin Suryati.
Kasus Covid-19 ini ditemukan setalah pihak sekolah melakukan tes acak terhadap 41 siswa dan 38 guru. Tes tersebut dilakukan oleh Nakes dari Puskesmas Rajamandala, tanggal 18 Februari 2022.
“Saat hasil keluar tanggal 18 Februari 2022 kita langsung hentikan PTM selama 7 hari ke depan. Sambil memberi waktu isolasi, kita gencar sterilisasi seluruh ruangan,” tambah Titin.
Adapun proses PTM di SMAN 1 Cipatat rencananya akan kembali dimulai pada Selasa 1 Maret 2022. Namun karena Bandung Barat masuk PPKM Level 3, jumlah siswa yang diikutsertakan PTM maksimal hanya 30 persen.
“Kita coba hari Selasa PTM tapi hanya 30 persen untuk satu angkatan saja. Nanti bergantian,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Endang Susilastuti meminta para kepala sekolah jeli membaca kondisi Covid-19. Menurutnya hal itu penting demi keselamatan siswa mengenyam pendidikan di masa Pandemik.
Diketahui penutupan PTM di jenjang SMA bukan saja terjadi di SMAN 1 Cipatat. Sebelumnya, KCD mengentikan PTM di SMAN 1 Lembang, menyusul salah satu orang tua siswa terpapar Covid-19.
“Kita minta para kepala sekolah cerdas, begitu melihat kondisi rawan. Langsung ambil langkah. Ketentuannya sudah diatur jelas di SKB 4 Menteri,” papar Endang.
(kro)