POJOKBANDUNG.com, CIPATAT – Sejumlah warga protes lantaran kondisi Jalan Raya Cirata penghubung menuju TPA Sarimukti dan Cipatat-Cipeundey, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak parah.
Salah satu tokoh pemuda Desa Rajamandala Kulon, Dadan Ahmad Ramdan (37) mengatakan, kondisi jalan rusak ini semakin parah jika hujan dengan intesitas tinggi.
“Kondisi drainasenya juga tak berfungsi. Imbasnya saat hujan turun, limpasan air masuk badan jalan,” katanya, Rabu (2/2/2022).
Ia menambahkan, panjang kerusakan jalan tersebut kurang lebih sepanjang 500 meter yang berlokasi di 2 desa yakni RW 20 Rajamandala Kulon dan RW 7 Mandalasari.
“Kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama sejak, sekitar tahun 2014 tak tersentuh perbaikan. Saya minta Gubernur Jawa Barat segera lakukan perbaikan, ini kan status jalan provinsi,” jelasnya.
Ia menyebut, warga menduga kerusakan disebabkan muatan truk sampah melebihi kapasitas. Oleh karena itu warga mengultimatum, jika tidak segera direnovasi, jalan tersebut bakal ditutup.
“Truk-truk ini kapasitasnya overload jadi bikin jalan cepat rusak. Hitungan ritase truk memang sengaja dikurangi untuk efisiensi. Tapi imbasnya ke jalan,” tambahnya.
Dadan mengaku telah mengirim surat terbuka melalui media sosial kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, surat itu akan ditindak lanjuti secara resmi untuk dikirim langsung ke Ridwan Kamil.
“Kami sudah sampaikan surat terbuka kepada via medsos Ridwan Kamil. Nanti surat tertulisnya kita kirim juga. Semoga segera ada respons. Kalau tidak, kami tutup akses truk sampah,” pungkasnya.
(kro)