POJOKBANDUNG.com- Seorang bocah nyaris diculik sepulang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Korban adalah MI, 12, siswa SD Jemur Wonosari 1.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/10). Menurut Agus Riyanto, penjaga sekolah, siswa asal Jalan Wonosari Gang Buntu itu awalnya dihampiri mobil hitam berisi tiga orang.
”Terus mereka sempat bertanya-tanya kepada korban. Yang satunya turun,” aku Agus ketika dihubungi Rabu (20/10).
Salah satu orang yang turun, bertanya arah pom bensin pada MI. Agus menirukan jawaban MI pada orang-orang tersebut.
”MI jawab, lurus Pak nanti jalan raya belok kiri nanti ada pom bensin. Setelah ngomong gitu, anaknya ditarik lalu mulutnya ditutup. Ditarik ke mobil,” ujar Agus.
MI kemudian dibawa masuk mobil dengan paksa. Mulutnya juga sempat dibekap dengan kain. ”Lalu pelaku sempat berhenti di Jalan Raya Jemur dan sempat menelpon seseorang,” tutur Agus.
Karena mobil berhenti di SPBU Jemursari, MI berhasil kabur melarikan diri dan lolos dari penculikan.
“MI cerita, kan dia ini agak bandel. Langsung lari ke arah SMPN 13 Kecamatan Wonocolo. Lari, dikejar (pelaku), sampai tikungan, orangnya balik. MI lari terus, lalu jatuh sampai mulutnya berdarah,” terang Agus.
Menurut pengamatan Agus, dua pelaku lain bertubuh tegap dan tinggi. Satu orang berbadan pendek. Mereka semua menggunakan masker.
“Mobilnya kecil. Kayak Alya gitu. Warna hitam. Semua gak tahu ada kejadian ini. Pas didatangi di rumah, baju MI sudah berdarah semua. Baru tahu ceritanya. Ya sempat nangis gurunya,” ucap Agus.
Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Wonocolo Iptu Ristitanto menyebut, korban telah proses membuat laporan di Polrestabes Surabaya. ”Korban membuat laporan di Polrestabes,” ujar Ristitanto singkat. (jawapos)