POJOKBANDUNG.com, PARONGPONG – Pengelola objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum berani untuk membuka wahana wisata meskipun pengunjung sudah banyak yang berdatangan.
Mereka masih berkomitmen hanya membuka restoran dan tempat makan sesuai yang diinstruksikan pemerintah dengan pembatasan pengunjung 25% dari kapasitas tempat yang tersedia untuk menghindari kerumunan.
“Yang datang ke sini mulai ada peningkatan, tapi kami hanya membuka resto dan foodcourt untuk makan sambil liat hewan. Kalau untuk wahana dan permainan belum buka sesuai instruksi pemerintah,” kata Manager Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto.
Menurutnya, pengunjung yang masuk ke Lembang Park and Zoo langsung diarahkan ke restoran yang totalnya ada empat lokasi di dalam kawasan.
“Untuk saat ini hanya menawarkan pengalaman menikmati makanan sambil melihat harimau dari balik kaca atau binatang di ruang terbuka,” katanya.
Sejauh ini, Lembang Park and Zoo merupakan salah satu kawasan wisata yang sedang diusulkan kepada Kemenkraf oleh Disparbud KBB dan PHRI pada masa PPKM level 3.
“Kami masih nunggu jawaban yang kemungkinan minggu depan ada hasilnya. Kalau dibolehkan buka, kami siap karena sarana prokes lengkap, karyawan sudah divaksin 100%, serta telah mengantongi sertifikat CHSE,” katanya.
Ia menegaskan, beberapa bulan usai mulai beroperasi harus tutup total dan mencoba bertahan dengan alokasi dana sendiri. Pasalnya, pengelola harus tetap mengurus sekitar 531 binatang dari 89 jenis.
“Ya kita bertahan di tengah pandemi, karena untuk makan satwa per bulan saja membutuhkan biaya Rp150 juta. Kini setelah setahun berlalu, berharap pandemi segera berlalu dan aktivitas wisata normal lagi,” harapnya.
(kro)