POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal mewaspadai fenomena banyaknya masyarakat yang ingin berwisata di tengah pemberlakuan PPKM Level 3.
Kepala Disparbud KBB, Heri Partomo mengatakan, pihaknya mewaspadai fenomena revenge tourism lantaran banyak masyarakat yang sudah jenuh karena tidak diizinkan kemana-mana selama PPKM diterapkan.
“Masyarakat bisa dibilang dendam, karena mereka selama ini banyak diam di rumah dan tidak boleh kemana-mana, jadi fenomena itu harus kita antisipasi,” katanya, Jumat (27/8).
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung yang menghabiskan waktu akhir pekan di penginapan dan restoran di Bandung Barat yang saat ini sudah buka, pihaknya bekerjasama dengan Satgas Covid-19 untuk melakukan pengawasan.
“Nanti akan disidak dan ditindak kalau ada pelanggaran. Kita tidak berharap Covid-19 ini terus berkembang lebih lama lagi, mudah-mudahan segera selesai,” kata Heri.
Sejauh ini, tingkat kunjungan masyarakat ke restoran dan penginapan wilayah Bandung Barat terutama kawasan Lembang memang sudah ada peningkatan setelah diizinkan buka dengan kapasitas pengunjung 25 persen.
“Saat ini kunjungan ke tempat makan dan hotel memang sudah mulai ramai karena sudah diizinkan boleh menginap dengan batasan 25 persen,” ucapnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan pos penyekatan di wilayah Padalarang dan Cikole Lembang setiap akhir pekan.
“Di ring 3 Pos Penyekatan Padalarang kita akan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang berasal dari luar kota,” katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan menahan diri untuk bepergian bukan keperluan yang mendesak. “Jangan sampai mobilitas warga meningkat dan memicu meningkatnya kasus Covid-19 di tengah kasus yang saat ini sudah melandai,” katanya.
(kro)