POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Anang Hermansyah, Ashanty dan anak-anak mereka berangkat ke Dubai, tadi malam Minggu (9/5). Mereka berangkat dari Bandara Soekarno Hatta dengan mengajak serta tim. Semua yang ikut dalam rombongan keluarga Anang berjumlah 10 orang.
Kepergian mereka ke Dubai sebenarnya hanya transit sebelum menuju negara Turki untuk menjalani pengobatan Ashanty. Namun berhubung negara destinasi masih lockdown, maka keluarga Anang dipastikan akan merayakan lebaran Idul Fitri di Dubai.
“Kita bukan mau jalan-jalan, niat pertamanya berobat. Cuma karena Turki masih lockdown kita ke Dubai dulu lebaran di sana dan lain-lain. Kita ini cuma transit tapi kita sudah 3 kali mundurin tiketnya dan tidak bisa mundur lagi. Akhirnya kita ke Dubai dulu katanya tanggal 18-an Turki dibuka,” kata Ashanty saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta tadi malam.
Dia mengatakan, awalnya Ashanty hanya akan bersama Anang ke Dubai dan kemudian lanjut ke Turki. Akan tetapi, mereka tak tega meninggalkan anak-anak di rumah melewati Lebaran Idul Fitri tanpa bersama orang tuanya. Akhirnya Anang dan Ashanty memutuskan untuk membawa serta anak-anak.
“Kasihan kalau ditinggal, ya sudah diajak aja,” ucap penyanyi lulusan Universitas Paramadina itu.
Keluarga Anang cukup antusias atas keberangkatan mereka ke Dubai. Sebab, ini adalah perjalanan ke luar negeri pertama mereka setelah sekitar 2 tahun belakangan tidak jalan-jalan akibat terhalang oleh ‘tembok tebal’ pandemi.
“Cuma gak ada Loly aja, biasanya kan kita berenam ya tapi ini gak ada Loly,” katanya.
Ashanty yang sempat terpapar Covid-19 mengungkapkan, perjalanan kali ini menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Keluarga Anang membawa stok masker dan hand sanitizer. Dan selama di Dubai nanti, kemungkinan mereka akan lebih banyak tinggal di hotel daripada jalan-jalan.
“Kita pergi mungkin hanya pas makan.Kita bawa 15 koper kita bersepuluh,” kata Ashanty.
Anang Hermansyah berharap pengobatan Ashanty di Turki bisa menjadi jalan kesembuhan atas benjolan merah dan gatal gatal yang muncul di tubuhnya. Karena dokter di Jakarta hanya mampu meredakannya dengan mengonsumsi obat. Akan tetapi, tidak menjangkau ke akar penyebab terjadinya benjolan dan gatal-gatal.
“Mudah-mudahan di sana bisa ada solusinya,” kata Anang Hermansyah penuh harap.
(jpc)