POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Jumlah penduduk di Kota Cimahi terus bertambah, mengakibatkan kepadatan penduduk wilayah Kota Cimahi menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Kepala Bidang Pencatatan Sipil, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi Rosi Desrita mengungkapkan, persentase pertumbuhan jumlah penduduk Kota Cimahi di tahun 2020 tak terlalu tinggi jika dibanding sebelum pandemi Covid-19 melanda.
“Jumlah penduduk tersebut tersebar di 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Ada peningkatan meski tidak terlalu signifikan,” uajr Rosi Desrita di Pemkot Cimahi, kemarin.
Ia menyebutkan, berdasarkan data hingga semester II tahun 2020, jumlah penduduk di Kota Cimahi mencapai 557.991 jiwa. Perinciannya, penduduk laki-laki 280.750 jiwa dan perempuan 277.157 jiwa. Jumlah tersebut bertambah dari semester I yang hanya 555.966 jiwa.
Menurutnya, hal itu dikarenakan sejumlah faktor yang membuat jumlah penduduk di Kota Cimahi mengalami penambahan setiap tahun. Salah satunya karena faktor angka kelahiran hidup dan perpindahan penduduk yang berdampak kawasan Cimahi menjadi sangat padat.
“Kota Cimahi termasuk salah satu daerah tujuan untuk menetap dan bekerja. Cimahi ini kan bisa dikatakan banyak industri. Hal itu menjadi daya tarik buat warga luar Cimahi untuk datang dan menetap,” ujarnya.
Apalagi berdasarkan data yang dirilis Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat yang dimuat dalam e-book ‘Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2020’, Kota Cimahi menjadi daerah dengan kepadatan tertinggi di Indonesia. Hal tersebut sangat rasional mengingat Cimahi memiliki luas wilayah sangat terbatas, yakni sekitar 40 kilometer persegi yang tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan.
“Jumlah penduduk terus bertambah, sementara luas wilayah segitu, tak sebanding,” jelasnya.