POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi telah mengajukan sebanyak 65.000 lanjut usia (lansia) untuk mendapatkan program vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Sekretaris Dinkes Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan, selain untuk lansia, pihalnya juga mengusulkan sebanyak 600.000 orang penerima vaksin untuk kategori pelayan publik dan rentan terpapar.
“Tahap kedua ini daftar kelompok prioritas vaksinasi Covid-19 mencakup masyarakat yang memiliki interaksi serta mobilitas tinggi dan dianggap rentan terpapar Covid-19,” kata Sekretaris Dinkes Kota Cimahi Chanifah Listyarini didampingi Kabid Program Pengendali Penyakit Artha Satyawati, kemarin.
Ia menyebutkan, jumlah tersebut meliputi orang yang berprofesi sebagai guru, tokoh agama, dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, petugas keamanan termasuk TNI dan Polri.
Kemudian ada juga petugas pariwisata, hotel, dan restoran, termasuk wartawan. Namun hingga kini Dinkes Cimahi masih menunggu kiriman vaksin Covid-19 untuk vaksinasi tahap dua dari Pemprov Jabar. Jika nanti vaksin datang, yang disuntik lebih dulu adalah lansia sebanyak dua kali dengan jarak 28 hari. Kemudian dilanjutkan untuk pelayanan publik.
“Kami masih menunggu konfirmasi kedatangan vaksin dan jumlah kuota yang didapat. Pastinya tidak semua tercover, jadi bertahap saja,” ujarnya.
Disinggung soal progres vaksinasi tahap pertama, disebutkannya ada 488 nakes yang batal divaksin karena berbagai penyebab. Selain itu, ada 504 nakes yang juga terpaksa harus ditunda dikarenakan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
Sedangkan jumlah nakes yang sudah divaksin dosis pertama totalnya mencapai 3.897 orang. Kemudian untuk pemberian dosis kedua hingga kemarin tercatat sudah ada 3.236 orang yang sudah divaksin Covid-19.
“Vaksin yang batal tahap pertama itu untuk nakes ada 480 dan tahap kedua baru delapan. Yang ditunda ditunda tahap pertama 414, dan yang kedua sudah 90,” tutur Chanifah.
