POJOKBANDUNG.com, PARONGPONG – Kedatangan jenazah pramugari korban tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Oke Dhurrotul Jannah disambut isak tangis keluarga di rumah duka di Kampung Manglayang, Cihanjuang Rahayu, Parongpong, Kab. Bandung Barat.
Jenazah tiba di rumah duka, Selasa (19/1) sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan ambulans RS Polri dengan penjagaan pihak kepolisian.
Selanjutnya jenazah disalatkan di masjid yang terletak tidak jauh dari kediamannya.
Usai disalatkan, pramugari yang saat peristiwa menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu langsung diberangkatkan ke tempat pemakaman keluarga di Gunung Batu, Kel. Sukaraja, Cicendo, Kota Bandung.
Perwakilan NAM Air, Andi Arjuna mengatakan, selama bekerja sebagai pramugari pada maskapai tersebut, Oke dikenal sebagai orang dengan kepribadian yang baik dan bertanggung jawab dengan profesi yang ia geluti.
“Secara pekerjaan dan sosial (Oke) itu baik. Kita baru bisa ke sini karena sebelumnya jenazah Oke harus diidentifikasi dulu,” katanya kepada Radarbandung,id, Selasa (19/1/2021).
Ia mengatakan, pihaknya akan menyelesaikannya seluruh urusan yang hingga saat ini belum selesai.
Sebelumnya, almarhum melakukan penerbangan bersama Sriwijaya Air SJ182 sebagai extra crew. “Ia jadi extra crew. Dari NAM Air sendiri extra crew ada beberapa,” katanya.
Sementara itu, tetangga korban, Sunarya (50) mengungkapkan, mendiang Oke dikenal sebagai orang yang aktif dalam berorganisasi. “Saat remaja ia aktif sebagai bendahara Karang Taruna,” katanya.
Ia menambahkan, sosok almarhum dikenal ramah dan santun kepada tetangga. Ia kerap kali bersosialisasi serta tak sungkan berbaur dengan warga sekitar. “Neng Oke orang yang sangat baik dan dekat sekali dengan warga,” katanya.
“Terakhir pulang itu sepengetahuan saya ketika libur tahun baru kemarin, itu saya melihat almarhum untuk yang terakhir kali,” imbuhnya.
(kro)