Pelaku Pencabulan Belum Jelas

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro saat ditemui di kantornya Polres Cimahi beberapa waktu lalu.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro saat ditemui di kantornya Polres Cimahi beberapa waktu lalu.

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Tiga orang saksi telah diperiksa oleh Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cimahi untuk mengungkap kasus dugaan pencabulan dan perkosaan yang dilakukan seorang pedagang cilok berinisial RM (25) terhadap anak kandungnya sendiri berinisial S (5), belum lama ini.

“Masih kita tangani dan sekarang sedang proses pemeriksaan saksi-saksi, hingga kini sudah ada tiga orang saksi yang sudah kita diperiksa,” tutur Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro.

Menurut Yohannes, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) dari Tempat kejadian Perkara (TKP) serta saksi-saksi. Selain itu, pihaknya pun baru menerima hasil visum yang dilakukan korban di rumah sakit setelah resmi melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

“Hasil visum sudah keluar dan sudah korban berikan, namun belum bisa disampaikan karena merupakan materi penyelidikan,” ucapnya.

Untuk pemeriksaan saksi, kata Yohannes masih ada satu lagi saksi yang akan diperiksa. Sedangkan untuk korban dan ibu korban pihaknya sudah lebih dahulu dilakukan pemeriksaan.

“Untuk korban dan ibunya sudah diperiksa dan saksi masih ada satu lagi yang akan kami periksa. Ya doakan saja semoga bias cepat terungkap,” tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, kejadian malang yang dialami bocah itu berawal ketika ibu pelaku menjemput sang cucu dari rumah neneknya untuk dibawa pulang ke rumahnya di Cidahu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), 19 Januari lalu. Korban hanya sehari berada di rumah neneknya, karena sang nenek akan pergi ke Cikarang pada tanggal 20 Januari.

Setelah pulang ke rumah, P (21), ibu kandung korban mengatakan anaknya kerap mengeluhkan sakit pada bagian organ intimnya. Bocah polos itu kemudian bercerita bahwa sang ayah telah menusuk-nusuk bagian kemaluannya menggunakan tangan dan menggunakan alat vitalnya.

“Saya tanya kenapa, anak saya jawab katanya dicolok kemaluannya pakai tangan ayahnya, terus sempat sama alat vital ayahnya juga. Terus bagian anusnya digesek-gesek sama kemaluan ayahnya,” tutur P.

P kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Cimahi pada 22 Januari, tepat beberapa saat setelah anaknya diperiksakan ke dokter.

Sementara itu, setelah sempat mengalami depresi, kini kondisi korban dikabarkan sudah berangsur normal.

“Kondisi mental anaknya sekarang sudah lumayan baik. Hanya saja, masih sering mengeluhkan sakit. Keinginan saya sekarang, pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Bandung Barat, Dian Dermawan.

(bie/c)

loading...

Feeds

KPA Subang Bentuk Warga Peduli AIDS

POJOKBANDUNG.COM, SUBANG– Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Subang membentuk Warga Peduli AIDS, di Aula Kantor Kecamatan Subang, Selasa (11/3/2025). Hadir …