POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Perkembangan dunia pendidikan khususnya ilmu kesehatan terus mengalami perubahan. Di era revolusi industri 4.0, setiap lembaga pendidikan dituntut agar mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Termasuk STIKes Dharma Husada Bandung yang terus berinovasi dalam sistem pembelajaran.
Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni STIKes Dharma Husada Bandung, Ahcmad Mundayat mengatakan, untuk menjawab tantangan zaman pola yang diterapkan dalam perkuliahan sudah berbasis teknologi komputer. Setiap mahasiswa dibekali ilmu teknologi sebagai sarana penunjang pembelajaran.
“Jadi pembelajarannya lebih ke sistem aplikasi yang berbasis IT,” ucap Achmad saat saat ditemui pada wisuda ke-16 STIKes Dharma Husada Bandung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (11/9/2019).
Selain itu, sambung dia, untuk memenuhi aspek tri dharma perguruan tinggi, pihaknya terus mendorong para mahasiswa dan dosen untuk membuat sebuah proyek penelitian, dengan memanfaatkan kemajuan dari teknologi, komunikasi, dan informasi.
Kemudian, ada juga pengembangan pembelajaran jarak jauh (e-learning) berbasis digital online, sehingga perkuliahan tidak harus dilakukan di satu tempat.
“Kami ada sebuah produk aplikasi, terobosan S2 Kebidanan terkait pelayanan kesehatan yang lebih praktis,” tuturnya.
Terbukti, kata Achmad, dengan sistem pembelajaran berbasis teknologi seperti itu telah banyak mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing, bahkan sudah mengamankan ilmunya baik bekerja di Rumah Sakit berbgai type atau membuka klinik.
“Hari ini saja kami mewisuda 586 orang
terdiri dari D3 Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan mata. Lalu, Sarjana Keperawatan, Sarjana kesehatan masyarakat, program profesi ners dan S2 Magister Terapaan Kebidanan. Para lulusan ini telah kami bekali dengan ilmu yang siap diamalkan,” paparnya.
“Bahkan sebelum mereka wisuda juga lapangan pekerjaan sudah tersedia,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua STIKes Dharma Husada Bandung, Suryani Soepardan berharap lebih kepada para lulusan (wisudawan) agar bisa mengabdi kepada masyarakat dengan ilmu yang sudah dipelajari.
“Apalagi kemajuan teknologi semakin memudahkan baik dari sisi pelayanan atau pengembagan bidang kesehatan,” pungkasnya.
(azs)