POJOKBANDUNG.com – Bank Mandiri kembali bermasalah. Kali ini menimpa nasabahnya yang bernama H Podda, warga Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia mengaku benar-benar kapok untuk kembali menyimpan uangnya di Bank Mandiri. Pasalnya, dia merasa sudah terang-terangan tertipu.
Menurut Podda, rekeningnya di bank pelat merah itu ada transaksi sebanyak 38 kali tanpa sepengetahuannya. Tanpa ada tanda tangan atau pemberitahuan kepada dirinya. “Yah, pada rekening yang Rp 2 miliar itu. Sumpah. Saya sama sekali tak tahu. Ini bukti transaksinya. Ada 38 kali transaksi keluar masuk uang saya. Kepada siapa saya juga tak tahu,” ujarnya, sembari memperlihatkan portofolio laporan transaksi keuangan dari bank tersebut, sabagaimana dikutip dari Fajar.co.id (Jawa Pos Group), Jumat (16/8).
Transaksi 38 kali ini, kata Podda, berdasarkan portofolio rekening yang ia pegang itu terjadi pada 10 April 2019. “Ada apa ini. Masa uang saya keluar tanpa sepengetahuan saya. Masa pula kepala KCP tak tahu. Teller bagaimana?” katanya.
Nasabah prioritas Bank Mandiri itu pun meyakini bahwa ada oknum karyawan Bank Mandiri yang menyalahgunakan uangnya itu. Podda pun mengaku akan menempuh jalur hukum. Namun, saat ini dia masih memberikan waktu kepada pihak Bank Mandiri dalam sepekan ini untuk segera mengembalikannya.
Podda pun kembali mengancam akan menduduki Bank Mandiri cabang Sidrap yang ada di Jalan Jendral Sudirman, Pangkajene, Kecamatan Maritenggae itu seperti yang sudah ia lakukan pada Rabu, 14 Agustus. “Uang Rp 2 miliar di rekening hingga hari ini Bank Mandiri belum kembali. Saya akan bawa massa. Serius,” geramnya, Jumat (16/8).
Sementara itu, Manager Bank Mandiri Area Parepare, Ronald C Masseleng membenarkan uang H Podda Rp 2 miliar belum bisa dikembalikan dan posisinya tidak dalam kewenangan untuk mengambil keputusan. Terlebih membatalkan pemblokiran tersebut. “Kami hanya bisa meminta kepada H Podda untuk menyurat kepada pihak Bank Mandiri agar diteruskan kepada pimpinan,” katanya.