POJOKBANDUNG.com – Menjelang pertemuan antara Belgia dengan Swiss di ajang UEFA Nations League A Sabtu (13/10) dini hari nanti, ada seorang pemain yang tengah ketar ketir. Dia tak lain adalah sang top skor sepanjang masa Belgia, Romelu Lukaku. Ketajamannya yang tengan melorot bersama Manchester United dikhawatirkan menular saat dia membela Timnas.
Lukaku saat ini telah mengantongi 43 gol sepanjang berkostum Timnas Belgia. Catatan itu membuat dirinya didapuk sebagai pencetak gol tersubur sepanjang masa tim Setan Merah. Namun, kini kondisinya sedang berbeda. Dari 11 pertandingan di semua ajang, dia baru menghasilkan 4 gol.
Kondisi semakin runyam karena dia juga sedang perang dingin dengan pelatih Man United, Jose Mourinho. Tidak berlebihan bila striker 25 tahun tersebut cemas bahwa performanya bersama United menular ke Belgia.
Macetnya keran gol Lukaku membuatnya jadi sasaran bully suporter The Red Devils. Tapi, bukan Lukaku namanya bila baper dengan suara-suara sumbang yang dialamatkan kepadanya.
”Sejujurnya, saya tidak peduli dengan pendapat banyak orang. Sebab, orang-orang pasti tetap berbicara buruk tentang Anda meski berhasil mencapai hal penting dalam hidup,” sindir Lukaku di Snapchat.
Pernyataan striker berpostur 190 cm itu ada benarnya. Terutama saat tampil bersama Belgia. Dalam dua laga pascaPiala Dunia 2018, Lukaku selalu berhasil menjebol gawang lawan dengan donasi 3 gol. Di saat yang bersamaan, keran golnya bersama United masih tersendat.
Setelah lawan Swiss, Belgia sudah ditunggu Belanda dalam uji coba. Setidaknya, bisa mencetak gol di salah satu laga tersebut bakal memberi imbas positif bagi mental Lukaku saat kembali bersama United. Apalagi, sekembalinya dari Belgia, Chelsea sudah menanti United dalam lanjutan matchweek kesembilan Premier League (20/10).
”Saya bisa lebih tenang di Belgia setelah menang (United menang 3-2 atas Newcastle United 6/10, Red). Semoga saya bisa mempersembahkan yang terbaik bagi negara, setelah itu baru fokus lagi untuk United,” kata Lukaku.
Bagi pelatih Belgia Roberto Martinez, pertandingan nanti krusial bagi timnya untuk melanjutkan tren selalu menang di tiga laga terakhir. Terlebih, dia juga bisa menurunkan hampir semua pemain terbaiknya.
“Setelah Piala Dunia (2018, Red) kami belajar untuk lebih fokus pada tujuan tertentu. Apalagi, ini jadi laga pertama kami di Belgia setelah Piala Dunia. Kami harus menunjukkan dapat memenuhi ekspektasi suporter bahwa kami memang layak menuju nomor satu di ranking FIFA,” ucap Martinez.
Swiss sendiri berada dalam kondisi kurang stabil. Pasalnya, setelah menang telak 6-0 lawan Islandia, pasukan Vladimir Petkovic kalah 0-1 dari Inggris di laga berikutnya. Sementara Belgia tak pernah kebobolan dalam 3 laga terakhir mereka.
Selain itu, dalam 8 laga kandang terakhir mereka, Belgia tak pernah kebobolan dalam 6 pertandingan di antaranya. Ini menjadi indikasi kalau Les Diables Rouges berpeluang melanjutkan tren positif. Sekaligus mengembalikan mood dan insting Lukaku untuk menambah pundi-pundi golnya sebagai top skor sepanjang masa Belgia.
5 Pertemuan Terakhir
28/05/16: Swiss 1-2 Belgia
11/10/89: Swiss 2-2 Belgia
19/10/88: Belgia 1-0 Swiss
10/11/83: Swiss 3-1 Belgia
07/10/82: Belgia 3-0 Swiss
5 Pertandingan Terakhir Belgia
11/09/18: Islandia 0-3 Belgia
07/09/18: Skotlandia 0-4 Belgia
14/07/18: Belgia 2-0 Inggris
10/07/18: Prancis 1-0 Belgia
06/07/18: Brasil 1-2 Belgia
5 Pertandingan Terakhir Swiss
11/09/18: Inggris 1-0 Swiss
08/09/18: Swiss 6-0 Islandia
03/07/18: Swedia 1-0 Swiss
27/06/18: Swiss 2-2 Kosta Rika
22/06/18: Serbia 1-2 Swiss
Perkiraan Susunan Pemain
Belgia (3-4-3): Courtois; Alderweireld, Kompany, Vermaelen; Meunier, Tielemans, Witsel, Carrasco; Mertens, Lukaku, Hazard
Pelatih: Roberto Martinez
Swiss (4-2-3-1): Sommer; Lang, Akanji, Schar, Rodriguez; Zakaria, Xhaka; Embolo, Shaqiri, Zuber; Seferovic
Pelatih: Vladimir Petkovic
Prediksi JawaPos.com
Belgia menang: 55%
Swiss menang: 30%
Seri: 15%
(jpg/adw/JPC)
