POJOKBANDUNG.com – Delapan tipe mobil Esemka telah mengantongi sertifikat uji tipe (SUT) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan. Hanya saja empat di antaranya, yang bermesin bensin, dipastikan tidak bisa diproduksi massal karena berstandar Euro 2.
“Kami telah mengeluarkan SUT untuk kendaraan merek Esemka sebanyak delapan tipe,” ujar Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pitra Setiawan, Rabu (10/10/2018).
Kedelapan tipe mobil Esemka tersebut adalah Garuda I 2.0 (4×4) MT, Bima 1.3 L (4×2) M/T, Bima 1.0 (4×2) M/T, Niaga 1.0 (4×2) M/T, Bima 1.8D (4×2) M/T, Bima 1.3 (4×2) M/T, Borneo 2.7D (4×2) M/T, dan Digdaya 2.0 (4×2) M/T.
Jenis mobil tersebut mencakup mobil penumpang, kendaraan angkutan barang bak terbuka, minibus dan kendaraan angkutan kabin ganda. Sebagian dilengkapi dengan mesin berbahan bakar bensin, sebagian lain berbahan bakar solar.
“SRUT (sertifikat registrasi uji tipe) juga sudah pernah diajukan, 100 unit,” ujar Pitra.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengungkapkan, pihaknya telah menerbitkan Penetapan Perusahaan Penerapan Nomor Identifikasi Kendaraan dan Tanda Pendaftaran Tipe kendaraan bermotor untuk keperluan uji tipe dan/atau produksi untuk beberapa jenis kendaraan PT Solo Manufaktur Kreasi dan PT Adiperkasa Citra Esemka Hero.
“Sehingga secara administrasi, perusahaan telah dapat memproduksi kendaraan secara massal,” ucapnya.
(apt/net)