POJOKBANDUNG.com, BALIKPAPAN – Malam nanti Persib Bandung akan memulai laga usiran pertamanya usai sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI pada 1 Oktober yang lalu. Menjamu Madura United di pekan ke-24 Liga 1, Maung Bandung terpaksa harus jadi tim musafir dan berkandang di Stadion Batakan, Balikpapan.
Laga yang tentu tidak akan mudah dijalani oleh Persib. Selain tekanan untuk terus meraih hasil positif agar tetap berada di puncak klasemen Liga 1, Supardi Natsir dkk tidak akan mendapat dukungan penuh dari suporter setianya, Bobotoh. Persib akan bertanding sebagai musafir dengan kondisi tribun yang kosong. Sesuatu yang tidak pernah dirasakan oleh klub berkostum biru tersebut.
Selain itu, Persib juga tidak akan bermain dengan kekuatan penuh. Sejumlah pilarnya juga terkena imbas sanksi Komdis PSSI gara-gara laga El Classico melawan Persija Jakarta pada 23 September lalu. Parahnya lagi, pilar-pilar yang disanksi adalah pemain yang selama ini jadi andalan Persib. Sebut saja duo striker asingnya Ezechiel Ndouassel dan Jonatan Bauman dan bek andalannya Bojan Malisic yang terpaksa tidak dibawa ke Balikpapan untuk melawan Madura United malam nanti.
Baca Juga: Prediksi dan Head To Head Persib Vs Madura United
Bauman diskors 2 pertandingan tidak boleh bermain setelah dinyatakan melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persija. Sedangkan Ezechiel dan Malisic lebih parah. Ezechiel harus menepi selama 5 pertandingan sedangkan Bojan 4 pertandingan karena pelanggaran yang dinilai juga cukup keras dalam laga El Classico tersebut.
Tidak hanya itu, Persib juga kehilangan dua pemain lincahnya, Ardi Idrus dan Ghozali Siregar. Keduanya tidak bisa bermain malam nanti karena akumulasi kartu kuning. Meski begitu, keduanya tetap dibawa ke Balikpapan karena setelah melawan Madura United, Persib langsung terbang menuju Jayapura untuk melawan Persipura pada pekan ke-26 mendatang.
Hilangnya lima pemain andalan itu diperparah dengan jadwal FIFA Matchday. Persib ketiban apes karena dua pemainnya dipanggil timnas Indonesia untuk beruji coba melawan Myanmar pada rabu (10/10) besok dan Hong Kong pada 16 Oktober mendatang. Dua pemain itu adalah Febri Haryadi dan Dedi Kusnandar.
Pelatih Kiper Persib Anwar Sanusi yang menggantikan Pelatih Kepala Mario Gomez dalam jumpa pers kemarin (8/10) tidak menampik hilangnya tujuh pemain andalan tersebut berpengaruh bagi tim. ketujuh pemain itu selama ini jadi andalan klub kebanggan Kota Bandung ketika berhasil menduduki puncak klasemen Liga 1 untuk sementara.
Tapi, Anwar menegaskan tidak mau meratapi nasib yang ada. Timnya, masih punya pemain yang bisa diandalan untuk jadi pengganti. ’’Muchlis (Hadi Ning Syaifulloh) bisa memerankan posisi Ezechiel atau Bauman. Yang harus dicatat, kekuatan Persib adalah kekompakan. Itu yang membuat kami duduk di posisi puncak hingga saat ini,’’ tegasnya.
Hilangnya dukungan Bobotoh juga jadi pengaruh lainnya. Menurut Anwar, Bobotoh itu layaknya energi bagi skuadnya. Dukungan di setiap pertandingan membuat Persib makin kuat dalam menghadapi lawannya. ’’Tapi walau tanpa Bobotoh, tidak menyulutkan semangat kami untuk raih 3 poin. Bobotoh memang tidak hadir, tapi secara emosional mereka tetap mendukung kami,’’ jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Madura United Gomes de Oliviera mengatakan pincangnya skuad Persib memang jadi keuntungan baginya. Tapi, bukan berarti timnya bisa mudah menang. menurutnya, skuad Persib baik utama ataupun pelapis tidak berbeda jauh dan tetap berbahaya. ’’Kami juga kehilangan 2 pemain (Fachrudin dan Alfath Fathier) ke timnas. Persib tetap bagus, kami juga wajib bekerja keras untuk menang,’’ tuturnya.
Bermain di Balikpapan tanpa adanya teror dari suporter tuan rumah juga jadi modal bagus bagi skuadnya. Gomes menilai, Bobotoh adalah salah satu kekuatan Persib musim ini. ’’Ya tanpa ada suporter, kami bisa lepas bermain dengan keyakinan penuh untuk menang,’’ harapnya.
(pra/rid)