POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Mahasiswa penerima beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA) dari 31 perguruan tinggi negeri di Indonesia dan tergabung dalam Paguyuban BISMA Nusantara menggelar seminar nasional di Graha Sanusi Hardjadinata Kampus Unpad Dipati Ukur Kota Bandung, Sabtu (22/9/2018).
Seminar nasional dengan tema ‘Peran Pemuda dalam Mendukung Ketahanan Nasional Era Internet of Things Menyambut Revolusi Industri 4.0’ ini dibuka oleh Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Aulia Iskandarsyah PhD serta dihadiri oleh manajemen Indofood dan pengurus Yayasan Karya Salemba Empat (KSE).
Ketua Pelaksana Seminar Nasional, Risqi Kelvin Kusnandar, mengatakan, sebagai penerima BISMA, selain beasiswa pendidikan, para mahasiswa juga mengikuti empat tahap pelatihan softskill.
”Seminar ini adalah wujud nyata kamni dalam mengaplikasikan ilmu yang kai terima dari pelatihan-pelatihan tersebut,” ujar Risqi.
Risqi menambahkan, dalam seminar ini mengangkat tema terkait Revolusi Industri 4.0 dengan salah satu komponen utamanya adalah Internet of Things (IoT). ”Era IoT ini memperngaruhi berbagai aspek kehidupan kita, menciptakan berbagai peluang dan tantangan,” tambah Risqi.
”Oleh karenanya, generasi muda sebagai pengguna IoT di Indonesia perlu memahami dan mendalami IoT sehingga dapat berperan aktif memanfaatkan teknologi berbasis IoT untuk mendukung ketahanan nasional,” sambung Risqi.
Sementara itu, Wakil kepala Divisi Corporate Communications PT Indofood Sukses Tbk, Stefanus Indrayana mengatakan, Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan connectivity antara manusia, data dan mesin/peralatan yang dikenal dengan IoT, Artificial Intelligence (AI), Advance Robotics, Digitizing Workforce dan 3D printing.
”Saat ini pemerintah tengah menyusun berbagai strategi memasuki industri 4.0 memasukiindustri 4.0 termasuk sektor manufaktur makanan dan minuman yang menjadi salah satu percontohan implementasi industri 4.0 tersebut,” kata Stefanus.
Stevanus menambahkan, tentu saja tidak hanya pelaku industi yang bertransformasi. ”Tetapi juga semua pihak termasuk generasi muda menuju Indonesia 4.0 dan mewujudkan Indonesia sebagai Global Top 10 Economy di 2030,” tambah Stevanus.
Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Aulia Iskandarsyah PhD, mengapresisasi inisiatif mahasiswa BISMA mengelar acara ini.
”Temanya pun relevan dan bisa menyelaraskan antara pendidikan dan dunia kerja. Saya berharap kegiatan ini akan menambah pengetahuan, wawasan keilmuan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa khususnya menyambut Revolusi Industri 4.0,” ujar Aulia.
Harapan senada juga diungkapkan Ketua Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), Marsangap P. Tamba.
”Dengan rangkaian kegiatan Indofood Leadership Camp ini yang ditutup dengan Seminar Nasional BISMA, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu serta pembekalan yang telah diberikan. Semoga ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi diri,” ujar Marsangap.
Seminar nasional BISMA ini menghadirkan beberapa keynote speaker yakni: Kepal Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Ngakan Timur Antara . Tampil pula Ketua Pembina Yayasan KSE, Mirza Adityaswara.
Acara dilanjutkan dengan materi pertama disampaikan oleh Andry Wiryanto, Vice President Engineering and Technology PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Sesi pertama ini memaparkan transformasi dan implementasi IoT pada Indofood khususnya unit bisnis tepung terigu di era Revolusi Industri 4.0.
Materi kedua disampaikan oleh Embedded Engineer of Bukalapak, Andri Rahmadhani. Pembahasan kedua ini menjelaskan seluk beluk bisnis digital start up, peluang penggunaan IoT dan perannyta dalam ketahanan nasional di era IoT.
Sementara materi ketiga disampaikan oleh Cania Irlanie, content creator dan Youtuber dengan memaparkan Ide Kreatif Pemuda Memanfaatkan Peluang di Era IoT.
(arh/pojokbandung)