POJOKBANDUNG.com, SAGULING – Kondisi jembatan putus yang berada di Kampung Cikaroya RT 1/7, tepatnya perbatasan antara Desa Jati dan Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Bandung Barat, saat ini kondisinya tidak seperti apa yang tersebar di media sosial.
Dari pantauan wartawan di lokasi, kondisi jembatan memang pernah terputus, namun kini jembatan tersebut sudah disambungkan oleh warga masyarakat dengan menggunakan anyaman bilahan dari bambu. Musim kemarau yang panjang membuat kondisi sekitar jembatan pun tampak gersang dan tanaman pun banyak yang mengering.
Wilayah jembatan itu merupakan tanah milik Indonesia Power Saguling, sehingga pemerintah daerah pun tak dapat merenovasi jembatan yang rusak menjadi lebih layak dilalui baik pengguna kendaraan maupun pejalan kaki.
Sekretaris Desa Jati, Deden Sulaeman mengungkapkan sebenarnya aparat pemerintahan desa ingin membangun atau merenovasi jembatan Cikaroya itu, namun lokasi jembatan termasuk pada area genangan bendungan Saguling.
“Jika jembatannya dinaikkan pun akan memakan biaya yang besar dan mesti gunakan APBN,” katanya di Kantor Desa Jati, Selasa (18/9/2018).
Ketika musim penghujan, kata Deden air bendungan pun naik volume airnya hingga dua metet bahkan melebihi jembatan, sehingga mengharuskan warga melewatinya menggunakan rakit. Selain itu, Deden juga menegaskan ada jalan lain selain jalan yang melewati jembatan itu, dengan perlu memutar hingga empat kilometer.
“Akses jalan lain ada kok, hanya warga memilih lewat sana karena ingin cepat saja,” ujarnya seraya menyebut setiap musim penghujan pasti naik kondisi air.