POJOKBANDUNG.com, LEMBANG – Tiga siswa SD dan SMP dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) berjaya pada Kuis Kihajar Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari program Anugerah Kihajar Tahun 2018 tersebut diikuti oleh sejumlah siswa yang merupakan perwakilan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Dari enam siswa SD dan SMP yang dikirim oleh Dinas Pendidikan KBB, tiga siswa di antaranya dapat menyabet gelar juara pada kegiatan tersebut.
Peserta Kuis Kihajar yang mendapat juara yaitu Jio dari SD Kertajaya Padalarang meraih juara 1, Syahira dari SMP 1 Lembang meraih juara 2 dan Muhamad Yusuf dari SMP 3 Lembang meraih juara 3.
Kegiatan yang merupakan kerja sama Balai Informasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan pada Dinas Pendidikan Prov. Jawa Barat bersama Pustekkom, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diselenggarakan tanggal 29 sampai 30 Agustus 2017 di Hotel Panorama Lembang.
Kuis Kihajar yang baru pertama kali diikuti oleh siswa dari Kab. Bandung Barat tersebut merupakan kegiatan strategis untuk mengajak siswa agar lebih mengenalkan pemanfaatan komputer dan media digital. Melalui kuis ini, para peserta didorong agar dapat memanfaatkan perangkat tersebut dengan baik untuk mengeksplorasi pengetahuan yang dibutuhkannya.
Saat ditanya tanggapannya atas raihan prestasi siswanya pada Kuis Kihajar Tahun 2018, Kepala Dinas Pendidkan Kab. Bandung Barat, Imam Santoso M.R. mengungkapkan rasa syukurnya karena sebagain besar siswa yang dikirimnya dapat menunjukkan prestasi baik dengan mengalahkan peserta dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
Raihan prestasi tersebut bisa dijadikan pemicu lahirnya kesadaran dari seluruh stakeholder pendidikan, bahwa Kab. Bandung Barat memiliki potensi yang bisa dikembangkan dan ditularkan pada siswa lainnya.
”Saya sangat bersyukur dengan prestasi yang ditujukkan perwakilan siswa dari Bandung Barat dan ini merupakan awal yang baik bagi kita, karena siswa dari Bandung Barat sudah dapat menunjukkan potensinya pada level provinsi,” ungkap Imam, saat dimintai komentarnya terkait dengan raihan prestasi siswa pada Kuis Kihajar Tahun 2018.
Selanjutnya, disampaikan pula bahwa Dinas Pendidikan akan terus mendorong siswa untuk dapat memanfaatkan era kehidupan digital.
Tugas semua stakeholder pendidikan di antaranya mengantarkan seluruh siswa agar dapat survive dalam menghadapi kehidupan masa depan. Salah satu tantangan yang saat ini dihadapi adalah menorong seluruh siswa agar mampu mengoperasional komputer dan alat digital lainnya, sehingga mereka memiliki kemudahan dalam mengakses pengetahuan melalui internet. Kemampuan tersebut tentunya harus pula dibarengi dengan pemahaman yang kuat terkait dengan pemanfaata perangkat secara positif. Pemahaman itu perlu ditekankan karena mau tidak mau, era digital telah menyajikan berbagai informasi positif dan negatif dengan tidak berbatas ruang dan waktu.
”Kami akan terus mendorong siswa untuk dapat memanfaatkan era kehidupan Revolusi Industri 4.0 dengan dominasi warna digital, sehingga mereka memiliki kesiapan dalam mengarungi kehidupan masa depan,” pungkas Imam.
(ymi/pojokbandung)