Luas Tanam Tembakau di Wilayah Jawa Barat Menyusut

Ilustrasi

Ilustrasi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dalam dua tahun terakhir tanam wilayah tembakau di Jawa Barat terus mengalami penurunan. Imbasnya, produksi tembakau dibeberapa daerah tersendat. Hal itu sangat disayangkan, mengingat permintaan tembakau asal tanah pasundan semakin tinggi.


Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi, Jawa Barat, Yeyep Sudrajat mengakui terjadinya penurunan tanam wilayah. Berdasarkan catatan, pada 2016 luas tanam tembakau di Jabar menjadi 10.106 hektar dan terus mengalami penurunan di 2017 menjadi 9.339 hektar.

“Imbasnya mendatangkan tembakau dari pulau lain seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk kebutuhan di Jabar,” ucap Yeyep, Jumat (31/8/2018).

Yeyep menyebut, penurunan luas tanam tembakau berada di Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Sumedang, Bandung dan Majalengka. Penurunan tersebut terjadi pada jenis tembakau lazim yakni sebesar 767 hektar.

“Setiap tahun terus terjadi penurunan di daerah-daerah tersebut,” ujarnya.

Penurunan tersebut dikatakan Yeyep disebabkan oleh beberapa faktor baik teknis maupun alam, seperti pergantian tanah di perkebunan yang sebelumnya menggunakan tanah gembur menjadi beton. Kemudian petani yang berpindah tempat menanam dan faktor alam lainnya.

“Padahal hal itu tidak boleh terjadi karena nilai ekonomis dari tembakau masih tinggi. Harusnya tidak menjadi penghalang bagi petnai untuk terus meningkatkan luas wilayah tanam,” jelasnya.

Akan tetapi, sambung Yeyep, tidak semua daerah di Jabar mengalami penurunan luas wilayah, justru dibeberapa daerah produktivitas tembakau meningkat misalnya Pangandaran dengan menghasilkan 1.548 kilogram per hektar. Kedua ditempati kawasan Kuningan dengan penghasilan tembakau 1.531 kilogram per hektar dan Majalengka dengan penghasil tembakau 1.091 kilogram per hektar.

“Daerah dengan luas tanam wilayah terendah justru dalam produktivitasnya tertinggi. Kami terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas tembakau disetiap daerah, pasalnya kebutuhan tembakau di Jabar idealnya memiliki luas lahan sebesar 76 ribu hektar, namun dengan berbagai faktor angka tersebut belum mampu dipenuhi oleh petani tembakau,” pungkasnya.

(fid)

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …