POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Ketua Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA) Kab. Bandung Barat, Dadang A. Sapardan mengemukakan bahwa momen pelaksanaan visitasi akreditasi oleh para asesor harus menstimulasi setiap sekolah/madrasah guna berupaya meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan terhadap siswa, orang tua, masyarakat, serta stakeholder pendidikan lainnya.
Sudah bukan jamannya, pelaksanaan akreditasi hanya diniatkan sebagai upaya untuk pemerolehan nilai semata.
Hasil pelaksanaan akreditasi sudah selayaknya dijadikan dasar pijakan atau cermin setiap sekolah/madrasah untuk melakukan akselerasi peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan demikian, harapan akan lahirnya sekolah/madrasah dengan kualitas baik yang ditandai dengan pemberian pelayanan prima dapat mewarnai tata kelola pendidikan di Kab. Bandung Barat.
”Pelaksanaan visitasi akreditasi yang akan dilakukan oleh para asesor harus dijadikan moment penting untuk melakukan pembenahan dalam pengelolaan pendidikan pada level sekolah/madrasah,” ungkap Dadang A. Sapardan di depan para asesor visitasi akreditasi dan para kepala SD/MI dan SMP/MTs yang hadir dalam Penyambutan Asesor Visitasi Akreditasi di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan Padalarang, Kamis (30/8/2018).
Menurut Dadang, pada akreditasi tahap I tahun 2018 ini, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Prov. Jawa Barat memberi kuota pada Kab. Bandung Barat sebanyak 168 sekolah/madrasah.
”Jumlah tersebut terdiri atas 84 jenjang SD, 54 jenjang MI, 41 jenjang SMP, serta 19 jenjang MTs. Sebanyak 168 sekolah/madrasah tersebut akan divisitasi oleh para asesor yang ditugasi oleh BAN S/M Prov. Jawa Barat. Asesor yang mendapat tugas untuk melakukan visitasi akreditasi pada sekolah/madrasah di Kabupaten Bandung Barat berasal dari Kota Bekasi, Kab. Bogor, Kab. Cianjur, Kab. Bandung, Kota Bandung, Kab. Garut, serta Kab. Purwakarta,” tutur Dadang.