POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Imam Santoso MR mengemukakan, Dinas Pendidikan beserta unsur pendidikan lainnya memiliki tugas untuk menstimulasi siswa agar memiliki kemauan dan kemampuan membaca.
Sekolah sebagai lembaga akademik sudah sepatutnya penuh dengan nuansa kegiatan membaca, baik yang dilakukan oleh guru dan tenaga kependidikan, maupun yang dilakukan oleh siswa. Untuk mencapai lahirnya siswa demikian bukanlah perkara mudah, tapi harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, guna mendorong minat siswa membaca, pada tahun 2017, Dinas Pendidikan telah mendeklarasikan program Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB). Melalui program inilah, siswa diberi stimulus.
“Tugas kita semua untuk memberi stimulus terhadap siswa agar mereka memiliki kemauan dan kemampuan membaca,” ujar Imam Santoso MR pada sambutan pembukaan Sosialisasi Penguatan Budaya Baca di Hotel Endah Parahyangan (20/8).
Dalam sambutannya, Imam Santoso menyatakan pula bahwa Dinas Pendidikan menerjemahkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui berbagai program yang diharapkan dapat mendorong bertambahnya kuantitas bacaan yang dibaca oleh siswa, maupun guru dan tenaga kependidikan.
Selain program TMBB, program yang dilaksanakan diantaranya penyediaan buku bacaan untuk seluruh satuan pendidikan, pelaksanaan sosialisasi GLS dan TMBB, serta pelaksanaan penguatan budaya baca, seperti yang saat ini dilangsungkan. Berbagai langkah tersebut merupakan upaya yang dilakukan guna mendorong siswa agar memiliki kesenangan dan kebiasaan membaca. Dengan langkah tersebut, harapan agar mereka dapat menjadi sosok tangguh yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif dapat terealisasi.
“Berbagai program sudah dan sedang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dalam upaya mendorong siswa agar menjadi memiliki kebiasaan membaca,” tandas Imam Santoso.
Sosialisasi Penguatan Budaya Baca yang diikuti oleh 90 siswa jenjang SMP di Kab Bandung Barat ini dilaksanakan selama dua hari. Melalui mereka diharapkan materi yang disampaikan dapat tersampaikan pula pada teman-temannya di sekolah masing-masing. Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi peserta untuk terus meningkatkan kemauan dan kemampuan membacanyan. Kegiatan ini diisi oleh para narasumber yang kompeten di bidang literasi. Narasumber yang terlibat pada kegiatan ini adalah Riana Dwi Lestari dari UPI Siliwangi, N Yuli Ridawati, Nani Sulyani, Dian Diana, dan Mardian dari unsur penggerak literasi. Narasumber lainnya yaitu Elsa Ikdul Farid dari Bimbel Villa Merah.
Para narasumber lebih dominan mengupas berbagai kajian praktik budaya membaca di kalangan siswa. Seluruh narasumber mengajak kepada para peserta untuk terus meningkatkan kemauan dan kemampuan membaca sehingga harapan lahirnya sosok abad 21 yang cemerlang dalam mengisi perjalanan bangsa ini dapat terealisasi.
Menanggapi penyelenggaraan kegiatan ini, Plt Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dadang A Sapardan mengemukakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki konsentrasi untuk terus mendorong program Penguatan Pendidikan Karakter, implementasi High Order Thinking, serta pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Untuk merespons program GLS itulah, Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Budaya Baca dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, seluruh siswa yang menjadi peserta kegiatan diharapkan memiliki semangat untuk terus membaca dan berkarya.
“Melalui kegiatan ini, seluruh siswa yang menjadi peserta kegiatan diharapkan memiliki semangat untuk terus membaca dan berkarya,” tutur Dadang di sela-sela kegiatan. (ymi)