POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Mendulang kesuksesan dalam tiga tahun terakhir, MLDSpot Stage Bus Jazz Tour (SBJT) kembali dengan konsep yang lebih unik dan fresh.
Bus yang disulap menjadi stage mini dengan menghadirkan musisi ternama, menjadi event yang selalu dirindukan penikmat musik jazz. Setelah sukses SBJT 2018 di Lampung, 28 Juli lalu, kini giliran Kota Bandung yang dipilih sebagai kota kedua dari 20 kota 21 titik.
Informasi yang diterima Radar Bandung, memiliki antusiasme tertinggi, Bandung siap mendapatkan dua kali giliran dihadirkannya kembali SBJT 2018. Di titik pertama Kota Bandung, Paskal Hyper Square 23 yang terletak di Jalan Pasir Kaliki, berhasil menyedot ratusan masa, Sabtu (4/8/2018). Sementara titik kedua, dicanangkan akan diadakan di Cihampelas Walk, September mendatang.
Dinginnya Kota Bandung dengan suhu di bawah 20 derajat celcius seakan hilang, karena pengunjung diajak berjingkrakan oleh musisi ternama, The Groove. Sebelum The Groove tampil, ada Nona Ria dan MLD Jazz Project Session 3 yang sudah menghangatkan suasana dengan lagu-lagu terkini hingga 90 an.
Semakin malam, diakhir mini konser tersebut keseruan kian terasa dengan lagu-lagu hits The Groove dinyanyikan seperti hanya karena cinta, bawalah daku dan dahulu.
Ditemui usai manggung, Rika Roslan dan Reza mengaku terkejut dengan warga Bandung yang didominasi kaum milenial bisa ikut bernyanyi dengan lagu-lagunya.
“Kita senang bisa tampil di kota kelahiran The Groove, semangat yang membakar membuat kami (The Groove, red) berasa konser sesungguhnya,” ujar Rika yang didampingi Reza, sambil mengatur nafasnya yang masih terenggah-enggah usai bernyanyi.
Rika menegaskan, SBJT 2018 menjadi pengalaman pertama The Groove yang sangat luar biasa. Menurutnya, perhelatan ini harus selalu diadakan guna mengedukasi kepada masyarakat bahwa jazz bisa dinikmati dimana pun dan kapan pun.
“Jazz kan selalu identik dengan musik mahal, jadi seringkali banyak musisi lokal yang kurang percaya diri untuk mereka tampil dengan gayanya. SBJT sangat bagus, semoga tak hanya di kota besar saja melainkan menyapa warga di pelosok daerah juga,” bebernya.
Band yang baru merilis album Forever Young, mendapatkan kesempatan selanjutnya tampil bersama SBJT 2018 di Semarang.
“Jaz mampu mengedukasi masyarakat karena bukan musik kaku, melainkan bisa melebur kesemua gendre salah satunya perkusi,” tuturnya.