22 Tahun Mengabdi, Dewi Kustini Tetap Setia Meski Bukan PNS

Guru honorer selama 22 tahun di Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 (SMK N 2) Kota Bandung, Dewi Kustini Kusasi. Foto: azis zulkharil/pojokbandung

Guru honorer selama 22 tahun di Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 (SMK N 2) Kota Bandung, Dewi Kustini Kusasi. Foto: azis zulkharil/pojokbandung

Dewi menceritakan, awal masuk mengajar ia diberikan kepercayaan mengajar tentang pengelolahan usaha, kemudian diperbantukan mengajar Pendidikan kewarganegaraan (PKN), Sejarah, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan saat ini memegang mata pelajaran kewirausahaan.

Seluruh mata pelajaran yang diberikan kepadanya, ia artikan sebagai mandat sekaligus tantangan tersendiri, meskipun hanya sebagai honorer ia sangat senang ketika berkomunikasi dengan seluruh  siswa dan terasa hidup berwarna.

“Namanya juga siswa kita bisa curah kan Ilmu dan kasih sayang, ini mungkin dunia saya impikan pada akhirnya. Bukan di blakang meja dan menulis,”jelasnya.

Dewi mengaku tidak merasa sulit meski digaji tidak seperti Guru-gugur lain yang PNS, bahkan ia pernah merasakan hanya digaji 80 Ribu selama sebulan, namun kini ia meras cukup. Selain itu dukungan lingkungan sekolah dan keluarga yang membuatnya kini bertahan selama 22 tahun menjadi tenaga didik honorer.

Dengan aturan pengangkatan PNS K2 dibawah umur 50 tahunan kini ia pasrah bahkan tidak berharap banyak untuk bisa mendapatkan lebel PNS. Ia pun rela bila anak-anak muda lah yang nanti mengisi di posisinya saat ini.

“Mudah-mudahan yang masih muda dan berkarya sekaligus kreatif bisa masuk dan yang tua bisa diangkat juga sebagai PNS, saya mah pasrah, Namun jika masih di izinkan untuk sharing ilmu akan tetap mengabdikan diri,”sambung Dewi.

Impiannya saat ini hanya ingin terus menjadi baik dalam mendidik siswa-siswi hasrat untuk mendapatkan  impianya menjadi guru PNS harus ia ikhlaskan, bagaimanapun kata dewi tuhan maha membolak-balikan dan paling mengetahui semua takdir.

“Saya pasrah dan ikhlas jika takdir menghendaki saya siap jadi PNS kalau pun tidak ya sudah tidak jadi masalah,”tandasnya.

 (azs/pojokbandung)

 

loading...

Feeds