POJOKBANDUNG.com, TOKYO – Masyarakat dunia menyambut gembira pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un yang berlangsung di Singapura, Selasa (12/6/2018).
Dari Tokyo, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengaku lega karena akhirnya pertemuan bersejarah itu menghasilkan kesepakatan. Salah satu yang terpenting adalah denuklirisasi Semenanjung Korea.
”Itu adalah langkah besar menuju resolusi komprehensif,” kata Abe sebagaimana dilansir Reuters kemarin.
Beberapa hari sebelum pertemuan berlangsung, dia menyempatkan diri ke Gedung Putih dan menitip pesan soal nuklir Korut kepada Trump.
Dia berharap AS bisa memastikan Korut melucuti senjata nuklirnya dan benar-benar meninggalkan program senjata nuklir yang menggemparkan dunia itu.
Abe juga berterima kasih kepada Trump. Sebab, presiden yang ulang tahun ke-72-nya dirayakan dalam jamuan makan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong pada Senin (meski tiga hari lebih cepat) tersebut juga mengangkat isu penculikan.
Tepatnya, penculikan warga Jepang oleh Korut. Diskusi terkait penculikan itu membuat Trump dan Jong-un sepakat menyelesaikan kasus POW/MIA dua negara.
Nanti, jika tiba giliran Abe bertemu langsung dengan Jong-un, dia akan menindaklanjuti isu penculikan tersebut.
Dia berharap Korut bersedia mengusut kasus misterius yang diyakini Jepang melibatkan ratusan orang tersebut.
”Kami berharap Korut mau melepaskan warga Jepang yang mereka culik waktu itu dan kini mungkin masih mereka tahan,” ungkap Abe.
(hep/c10/dos)