POJOKBANDUNG.com – Myanmar bermain sangat terbuka sejak menit awal saat menghadapi Timnas Indonesia U-19 pada laga perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Minggu (18/9/2017).
Bahkan garis pertahanan skuat asuhan Rabah Benlarbi itu terlampau tinggi hampir mencapai tengah lapangan.
Hasrat menyerang yang sangat tinggi dari Myanmar itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh pemain Indonesia. Egy Maulana Vikri dkk menang besar, 7-1.
Baca Juga:
Drama Adu Penalti Hentikan Langkah Indonesia U-19 ke Final Piala AFF
Tidak Sakit Hati Dibantai Indonesia, Kiper Filipina Justru Berharap Begini
Hampir semua gol Indonesia berawal dari skema serangan balik. Umpan panjang dan umpan terobosan acap kali menjadi andalan untuk mendorong bola mencapai lini depan.
Sedangkan lini depan Timnas Indonesia mampu melakukan finishing dengan sangat baik.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri sudah mengintruksikan pemainya untu tidak melakukan dribel berlebihan dan egois.
YLBHI Dikepung Massa, Begini Kesaksian Penyanyi Melanie Subono yang Ikut Terjebak – Pojok Bandung https://t.co/cnnI6uzRqV
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) September 18, 2017
“Ada perkembangan dari awal turnamen, kemudian selanjutnya mereka akan main lagi di kualifikasi Piala Asia yang bakal membuat mereka semakin tertempa,” tutur Indra Sjafri.
Permainan buruk Myanmar membuat pelatih Rabah Benlarbi kecewa berat.
Menurut Rabah Benlarbi, para pemain tidak menjalankan instruksinya dengan baik. Banyak sekali peluang yang terbuang sia-sia.
Baca Juga:
Semua Punggawa Timnas Indonesia U-19 Menangis
Gaya Main Egy Maulana Vikri Bikin Fans Myanmar Jatuh Hati
”Kami seperti tidak bermain. Hanya satu tim yang bermain, sementara tim lain seperti hanya menjadi penonton dan hari ini Myanmar hanya menonton, bukan bertanding,” ujar Rabah Benlarbi.
Bahkan, sambung Rabah Benlarbi, timnya sampai tidak bisa menemukan solusi untuk keluar dari tekanan dalam pertandingan tadi.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dan harus berpikir lagi soal kondisi seperti ini,” sambung pelatih asal Perancis itu.