POJOKBANDUNG.com, Kalau saja tidak karena masalah helm, Jorge Lorenzo mungkin tidak perlu berjuang sampai seri terakhir untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2015. Karena itu, menjelang musim 2016, pembalap Movistar Yamaha itu mengumumkan pergantian pengaman kepalanya.
Ya, Lorenzo seharusnya bisa gas pol sejak awal musim 2015 dan meraih banyak poin kalau saja tidak terjadi masalah pada helmnya. Di seri pembuka Qatar, tiba-tiba busa dalam pelindung kepalanya melorot. Akibatnya, setengah pandangannya tertutup. Buntutnya, dia harus puas finis keempat.
Dalam lomba di Silverstone, Inggris, helm yang dipakainya jadi biang kerok. Karena hujan kaca helm tersebut mengembun dan mengganggu pandangannya. Sekali lagi dia hanya finis keempat. Dalam lomba itu, Valentino Rossi merebut kemenangan dan poinnya kembali menjauh dari Lorenzo.
Kabarnya Lorenzo sangat marah dengan situasi tersebut. Isu pemutusan kontrak dengan produsen helm Korea HJC pun merebak.
Kemarin (4/1), kabar tersebut akhirnya terjawab. Setelah tiga musim disokong HJC, pembalap Majorca itu memilih mengikat kontrak dengan pabrikan helm lain. Musim ini Lorenzo akan mengenakan helm Race-R Pro buatan pabrikan asal Prancis, Shark.
Juara dunia MotoGP tiga kali akan tetap mempertahankan desain helm yang dipakai dalam dua musim terakhir. Dan sudah dipastikan bahwa pada uji coba pra musim perdana di Sepang 1-3 Februari nanti, Shark akan melakoni debutnya bersama Lorenzo.
”Aku sangat berharap bisa membalas kepercayaan yang mereka berikan dengan kesuksesan,’’ terang Lorenzo dilansir Crash.
Patrick Francois, direktur Shark mengatakan, kerjasama dengan Lorenzo adalah sejarah. Dia berharap bintang Movistar Yamaha itu akan membawa andil besar dalam pengembangan produknya. ”Mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan pembalap kelas wahid dengan pengalaman panjang adalah peluang bagi brand kami karena skill-nya akan mendorong kita untuk melampaui batas kemampuan dalam berinovasi,’’ tandasnya.
Sementara itu, terkait nomor berapa yang akan digunakan musim depan, Lorenzo belum memutuskan. Sebagai juara dunia dia behak menggunakan nomor 1. Namun, dia juga bisa tetap menggunakan 99 yang selama ini dia pakai.
Pada 2011, dia menggunakan nomor 1 setelah merebut gelar juara dunia MotoGP 2010. Namun pada 2013, dia tetap menggunakan 99 meski pada 2012 berhasil merebut gelar juara dunia kelas utama kali kedua. (cak/ang/jpg/ipol)