POJOKBANDUNG.com, BOJONGSOANG – Kecamatan Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot merupakan daerah yang menjadi langganan banjir tahunan. Oleh sebab itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung didesak mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember mendatang di lokasi bebas banjir, mengingat saat ini sudah memasuki musim pnghujan.
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Bandung, Abdul Rohim, mengatakan setiap Desember dan Januari, tiga Kecamatan tersebut rentan tergenang banjir. Oleh karenannya, KPU harus mengupayakan pendirian TPS di lokasi aman dari genangan air.
“TPS harus didirikan di lokasi yang bebas banjir, jangan sampai warga yang akan menggunakan hak pilihnya sambil basah-basahan,” tutur Abdul, Rabu (25/11).
Untuk lokasi yang bebas banjir, kata Abdul para pugas KPPS, PPS maupn PPK sudah mengetahui daerah manasaja yang rawan tergenang air di daerahnya masing-masing.
“TPS harus didirikan dilokasi aman banjir. Jangan ada TPS cadangan. Supaya warga tidak bingung dan nanti penyelenggaraannya lebih tertib oleh panitia,” kata Abdul.
Menurut Abdul, kewaspadaan menjelang pemungutan suara saat musim hujan ini telah disosialisasikan kepada petugas pemilihan dan pengawas pemilihan tingkat kecamatan. Selain banjir, kawasan selatan dan utara Kabupaten Bandung pun terkenal rawan longsor sehingga perlu diperhatikan sistem distribusi logistik pemilihannya.
Komisioner KPU Kabupaten Bandung, Siti Holisoh, mengatakan masih mengumpulkan masukan dari berbagai pihak ihwal antisipasi pelaksanaan pemungutan suara di kawasan rawan banjir dan bencana lainnya.
“Kami baru memperoleh data sejumlah titik yang rawan banjir di Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek, dan Majalaya. Untuk teknis pendirian TPS di kawasan rawan, akan dibicarakan dalam rakor dan bimtek Jumat ini,” katanya.
Siti mengatakan akan mempertimbangkan usulan pendirian TPS langsung di kawasan bebas banjir, tanpa membuat TPS cadangan. Pihaknya masih menerima masukan petugas terkait ihwal kondisi kerawanan bencana wilayahnya masing-masing pada Desember. (mld)