POJOKBANDUNG.com, BANDUNG BARAT – Dalam satu hari setidaknya terjadi empat peristiwa longsor skala kecil di wilayah Kecamatan Lembang, dan warga yang berada di areal berpotensi longsor agar tetap waspada. Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor terjadi di Kp. Ampera, Desa Jayagiri, Kampung Cibodas dan Kampung Cikapundung, Desa Suntenjaya, dan longsor yang terjadi di wilayah Desa Cibogo.
Menurut penuturan korban longsor di Desa Suntenjaya, Dede Rukmana (45) yang tinggal bersama istri Naning (35) dan kedua anaknya hanipah (16), dan Arif Sofyan (4), mengatakan, sebelum robohnya tembok penahan tebing (TPT) hujan cukup deras sekitar pukul 15.00 pada Kamis (12/11), lalu sekitar pukul 17.00 TPT yang menyangga rumah milik tetangganya roboh.
“Saat kejadian hujan udah reda, dan saat itu sayang sedang mengantarkan keponakan ke rumahnya karena nangis terus,” tutur Dede kepada wartawan sembari membersihkan sisa puing-puing bangunan pasca longsor, di Cibodas, Lembang, Jumat (13/11/2015).
Selang beberapa menit, lanjut Dede terdengar suara TPT yang roboh dan saat kembali terlihat material TPT menimpa tembok bagian belakang rumahnya. Bahkan tembok rumah ikut roboh yang merupakan tembok dua kamar rumahnya.”Material TPT masuk ke dalam kamar,” ujarnya.
Sebelum kejadian, Dede mengaku sudah mengetahui kondisi TPT yang sudah retak-retak. Melihat kondisi tersebut, dirinya memutuskan untuk tidur di ruang tengah karena khawatir akan roboh.”Kami tahu TPT sudah retak-retak dan akan dibetulkan, tapi keburu ambrol,” jelasnya.
Istri Dede, Nining mengatakan, sebelum kejadian anaknya Arif Sofian,5 tengah bermain dan masuk kamar untuk tidur-tiduran. Sedangkan dirinya tengah membereskan pakaian yang baru beres dijemur. Lanjutnya, Beberapa menit setelah keluar kamar terdengar suara keras dan saat kembali Arif terkena reruntuhan bangunan.
“Tidak luka parah, hanya mengalami luka lecet dibagian pelipisnya dan sudah mendapat perawatan dari bidan setempat. Tapi Arif sudah aktif kembali bermain walaupun sempat shok. Mungkin dia kaget setelah kejadian banyak diam,” urainya.
Keesokan harinya, Jumat (13/11) puluhan warga bergotong-royong turut membangun kembali tembok rumah Dede yang roboh. Berkat bantuan kepala desa dan warga akhirnya tembok rumahnya sudah kembali bagus. Sedangkan bekas longsoran dipasang karung berisi tanah. setinggi 2,5 meter dengan panjang 8 meter. Guna memperkuat tanggul maka ditanam pohon kibeusi.
Dilain pihak, Koordinator Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Barat, Sutrisno menyatakan, dalam satu hari terjadi longsor skala kecil dibeberapa titik di wilayah Lembang. Namun dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.”Kami bersyukur tidak ada korban dan hanya di Suntenjaya saja, anak lecet-lecet karena terkena material tembok,” ungkapnya.
Sementara itu, longsor di Jayagiri berupa tebing setinggi 12 meter dengan lebar 4 meteran, material tanah hanya menutupi jalan kecil. Saat ini sudah selesai dilakukan pembersihan dan sudah bisa dilalaui. Akan tetapi, untuk longsor yang terjadi di Cibogo, perlu penanganan serius.
Pasalnya, di atas longsoran setinggi 4 meter dengan lebar 6 meter, terdapat rumah warga dan sebagian halaman rumahnya sudah tergerus. Terkait bantuan yang diberikan, BPBD Kabupaten Bandung Barat telah menyerahkan bantuan logistik bagi para korban, untuk keperluan lima hari kedepan. “Kami akan laporkan kejadian ini ke Kalak BPBD agar ada tindaklanjut, supaya tidak terjadi longsor susulan.” beber Sutrisno.
Bupati Bandung Barat Abubakar menuturkan, agar masyarakat khusunya Pemerintahaan Desa agar meningkatlan kewaspadaan, serta selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat, serta memantau daerah masing-masing diamana saja yang rawan terhadap bencana dalam mengajdapi cuaca ekstrem.
Lanjutnya menjelaskan, agar masyarakat luas juga tetap mensyukuri hujan, karena beberapa saat lalu disaat musim kemarau sejumlah masyarakat sangat mengiingjnkan hujan sampai menggelar sholat istisqo.
“Saya harap masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana, dan tidak lupa untuk bersyukur akan hujan karena hujan itu merupakan berkah,” pungkasnya. (bie)