Laga Persib Paling Berkesan bagi Djanur di Piala Presiden

Pelatih Persib bandung, Djajang Nurjaman

Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman

POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Turnamen Piala Presiden 2015 sudah rampung digelar, Minggu (18/10) lalu. Persib Bandung keluar sebagai pemenang usai melibas Sriwijaya FC 2-0.

Gelar juara yang direbut Persib tidak lah mudah. Persib harus berjuang ekstra keras merebutnya, terlebih pada babak delapan besar dan semifinal. Tim Maung Bandung harus membalikan kemenangan karena pada leg pertama dua pertandingan itu menelan kekalahan.

Berbeda dengan babak penyisihan grup, perjalanan Atep Cs untuk menapaki tangga juara terbilang mulus. Maung Bandung mencatatkan tiga kali kemenangan dan tanpa kebobolan sekalipun.

Berjumpa di babak penyisihan, Firman Utina dkk sukses membungkam Persiba Balikpapan dengan skor telak 4-0. Begitu halnya saat menghadapi Martapura FC, Persib unggul 4-0. Serta ketika menghadapi Persebaya, Persib menang 2-0.

Pada Babak Delapan Besar, Persib ditantang oleh Pusamania Borneo FC. Menghadapi armada Iwan Setiawan, Maung Bandung lolos secara dramatis. Kalah di leg pertama pada Minggu (20/9) dengan agregat 3-2, Persib mampu membalas di leg kedua di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (26/9) dengan skor 2-1.

Pun demikian dengan babak semifinal Persib berhadapan dengan tim asal Kalimantan, Mitra Kukar. Persib pun lolos ke partai puncak dengan keunggulan agregrat 3-2. Kalah 1-0 di leg I 1-0 dari Eka Ramdani Cs. Pada leg II Ilija Spasojevic dkk berhasil membalikan keadaan 3-1 dan di partai final, Persib ditantang tim asal Sumatra Selatan, Sriwijaya FC.

Dan pada partai final melawan Sriwijaya FC pada hari Minggu (18/10), Persib pun harus kerja keras untuk menyabet gelar juara turnamen Piala Presiden 2015. Dengan kekuatan penuh Persib berhasil mengkandaskan anak asuh Benny Dollo dengan skor 2-0.

Dari keseluruhan laga yang dilakoni Persib termasuk laga final, bagi pelatih Persib Djadjang Nurdjaman semuanya memberi kesan tersendiri. Tanpa melupakan pertandingan lainnya, Djadjang merasa pertemuannya dengan Pusamania di babak 8 Besar cukup spesial.

Bermain pada leg pertama babak delapan besar di Stadion Segiri Samarinda Persib sempat unggul lebih dulu melalui gol Ilija Spasojevic. Tapi hasil akhir berpihak pada Pusamania. Persib harus menelan kekalahan 3-2.

Di leg kedua, tekanan hebat datang untuk memenangkan laga. Bermain di Si Jalak Harupat, akhirnya Persib memenangkan laga 2-1.

“Buat saya yang paling deg-degan adalah saat melawan Pusamania karena kita melihat kualitas lawan. Kita juga harus menang 1-0,” kata Djanur.

Dalam kondisi mengejar gol, Persib justru kecolongan gol lebih dulu oleh Pusamania. Praktis, Persib harus mencetak dua gol demi menjaga peluang lolos ke semifinal.

“Yang paling berat, saat kita mengejar menang 1-0, kita justru ketinggalan 0-1. Kita harus mengejar dua gol. Itu yang bikin berat,” ungkapnya. (pra)

Feeds