Kucuran Pinjaman Terancam Batal, Pedagang Pasar Cimahi Atas Galau

Pembangunan Pasar Atas Barokah Kota Cimahi

Pembangunan Pasar Atas Barokah Kota Cimahi

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI–Pemerintah Kota Cimahi akan melakukan pembatalan pinjaman kepada Bank Jabar Banten (bjb) untuk pembangunan Pasar Atas. Hal itu membuat para pedagang di Pasar Atas khawatir pembatalan pinjaman akan berdampak pada terhentinya pembangunan.

Salah seorang pedagang, Lilis Kusniawati meminta penjelasan dari pihak Pemerintah Kota Cimahi, terkait nasib pembangunan. Selama ini, para pedagang merasa dibiarkan tanpa kepastian.

“Harusnya pemerintah itu menjelaskan pada kami bagaimana nasib pembangunannya. Kami juga kan berhak tahu,” katanya.

Pedagang lainnya, Fathoni berharap penghentian pinjaman tidak berpengaruh pada pembangunan. Pasalnya, para pedagang ingin segera pindah pasca kebakaran dua tahun silam.

“Wajar lah kalau kami ini khawatir. Soalnya setelah kebakaran kan kami dijanjikan akan dibangunkan kembali gedung baru untuk pasar,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Assisten II Bidang ekonomi pembangunan, Benny Bachtiar mengakui bahwa opsi pembatalan pinjaman tersebut merupakan dampak dari operasi tangkap tangan walikota Cimahi non aktif Atty Suharti dan suaminya, Itoch Tohija oleh KPK.

Hal itu akan dikomunikasikan dengan legislatif dan konsultasi dengan bjb bagaimana baiknya. Jika semua pihak sepakat dengan pembatalan pinjaman, maka pembiayaan sisa pembangunan pasar atas tahap dua akan menggunakan dari APBD atau pinjaman daerah.

Namun, mengingat beban anggaran untuk pembangunan masih sangat besar, dampaknya ada beberapa program untuk tahun depan ditunda dan anggarannya dialihkan ke pembangunan Pasar Atas Baru.

Ia memastikan bahwa program nanti yang ditunda itu bukan program yang tidak langsung berdampak langsung kepada masyarakat, pengembangan sistem pelayanan.

Berdasarkan laporan dari Badan pengelola keuangan dan aset daerah (BPKAD), kata Benny, pemerintah kota Cimahi baru memakai uang pinjaman dari bjb sekitar Rp 23 miliar dari total pinjaman Rp 135 miliar.

BPKAD sudah kami sarankan untuk melakukan konsultasi dengan bjb seperti apa nantinya kalau pinjaman ini tidak dilanjutkan.

Ia pun menegaskan, target pembangunan Pasar Atas Baru yang rampung tahun 2017 akan terwujud.

“Pasar ini kan penting untuk masyarakat, tidak mungkin ditunda lagi. Ini harus selesai, sekarang baru 30 persen pengerjaannya,” katanya.

Sementara itu, keputusan tersebut mendapat reaksi dari Anggota DPRD Kota Cimahi, salah satunya Nurhasan. Ia menilai hal itu merupakan bentuk dari tidak matangnya perencanaan.(bbb)

loading...

Feeds

KPA Subang Bentuk Warga Peduli AIDS

POJOKBANDUNG.COM, SUBANG– Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Subang membentuk Warga Peduli AIDS, di Aula Kantor Kecamatan Subang, Selasa (11/3/2025). Hadir …