POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Tim pemenangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Atty Suharti-Achmad Zulkarnain (Azul) mengabaikan kampanye hitam (black campaign), sekalipun itu dianggap merugikan tim dan mencoreng nama baik masing-masing pasangan calon.
Sekretaris Tim Pemenangan Atty-Azul, Angi Permana mengatakan, pihaknya tidak ingin memikirkan adanya kampanye hitam ketika waktu menuju gelaran Pilkada 15 Februari 2016 semakin mepet.
“Kita fokus kampanye saja. Bagaimana pasangan nomor 1 ini bisa menang di Pilkada Cimahi. Karena masalah kampanye hitam sudah ada yang mengawasi,” ujar Angi.
Meskipun pincang karena ditinggal Atty Suharti yang kini masih ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat kasus dugaan suap proyek pembangunan pasar atas Cimahi tahap kedua, pihaknya tetap maju untuk memenangkan Pilkada Cimahi.
Menurutnya, jika kampanye hitam terjadi di Pilkada Cimahi, semua akan tercoreng. Maka, pesta demokrasi harus dijaga bersama. “Kita tidak pantas melakukan kampanye hitam, karena itu bisa merugikan semua. Kita berkompetisi saja secara fair,” ujarnya.
Ia berharap, seluruh masyarakat Cimahi bisa lebih jeli memilih pemimpin. Jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kampanye hitam yang memanfaatkan keadaan. “Saya yakin masyarakat akan tahu siapa calon pemimpin yang baik untuk kemajuan Cimahi,” pungkasnya. (cr7)