POJOKBANDUNG.com, PADALARANG – Kasus kehilangan anak perawan kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kali ini, seorang ibu bernama Ina Marlina, 39, warga Kampung Sodong, RT 02/15, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang mengaku telah kehilangan anak perempuannya sejak 15 September 2016. Anaknya yang masih duduk dibangku SMP 1 Parahyangan Padalarang tersebut, menghilang saat orang tuanya sedang tidur.
Kapolsek Padalarang Kompol Suherman mengatakan, pihaknya telah menerima laporan pada hari Minggu (18/9/2016) dari Ina Marlina terkait anaknya bernama Ratnasih, 13, yang menghilang. Ratnasih diketahui menghilang sejak 15 September 2016 sekitar pukul 00.30 WIB. “Anaknya hilang, saat ibunya (Ina Marlina) sedang tertidur,” kata Suherman, kemarin.
Dikatakan Suherman, sejauh ini pihak keluarganya pun telah mencarinya kemana-mana. Bahkan sebelumnya, pihak keluarga korban telah menanyakan kepada keluarga, teman sekolah dan tetangga-tetangganya. Namun, hingga kini tak ada satupun yang mengetahui keberadaan anaknya tersebut.
“Orang tuanya sudah menanyakan kepada teman sekolah, kekuarga dan tetangganya. Namun hingga saat ini mereka satupun tidak mengetahui keberadaan korban,” ujarnya.
Berdasarkan laporan orang tuanya, lanjut Suherman, saat meninggalkan rumah, Ratnasih memakai pakaian kaos berwarna hitam, celana levis pendek, dan sepatu warna pink. “Korban juga mambawa handphone nokia miliknya,” katanya.
Suherman mengimbau bagi siapa saja yang melihat seorang anak perempuan dengan ciri-ciri yang telah disebutkan, diharapkan segera melaporkan kepada pihak berwajib terdekat.
“Kalau ada yang menemukan anak perempuam dengan ciri yang telah disebutkan segera lapor ke kepolisian atau pihak berwajib seperti RT, RW dan pihak berwajib lainnya,” ujarnya.
Kasus kehilangan anak perempuan di KBB bukan pertama kalinya, sebelumnya Dua remaja siswi SMPN 4 Gununghalu yakni TP (14) dan LW (15), diduga diculik oleh pelaku bernama Lukman alias Emon pada Sabtu 3 September 2016 lalu. Namun pada Sabtu (10/9) lalu, korban Laras Wati yang merupakan warga Kampung Bodogol RT 03 RW 15 Desa Bunijaya Kecamatan Gununghalu KBB, berhasil ditemukan disekitar Sunter Jakarta. Sementara untuk korban lainnya, masih dalam pencarian kepolisian.
Menurut Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam, akan terus fokus mencari dan berupaya terus menulusuri. “Kita akan terus mencari, karena kita juga mendapatkan informasi bahwa hal serupa dan pelaku yang sama juga terjadi di Purwakarta,” ujannya saat ditenui wartawan di Padalarang, kemarin.
Menurutnya kini sedang menulusuri pelaku dengan berkordinasi dengan seluruh Polres di Jawa Barat. “Kita sedang cari tau juga bagaimana mereka berkenalan, mereka singgah kemana saja,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kapolres untuk korban LW baru saja menyelesaikan pemeriksaan fisum dan psikolog, untuk mengetahui sejauh mana oerkembangan atau ada kelainan pada fisik dan mental kepada korban.
“Seluruhnya kita lakukan pemeriksaan apakah ada dugaan pelecehan seksual atau dugaan kekerasan,” ungkapnya.
“Untuk kelancaran kasus ini kita juga membentuk tim khusus terdiri dari, tim preentif, preventif, represif, tim IT, dan tim penegakan hukum,” tambahnya.
Ditanyai mengebai motif pelaku sehingga dapat membuat korban enggan pulang, Ade Ary mengatakan, untuk sementara motif pelaku atau korban merupakan suka sama suka. “Kepandaian pelaku untuk membujuk, sehingga membuat korban mau ikut, kita juga masih selidiki. Dugaan sementara iapah membawa anak tanpa seijin orang tua,” ujarnya.
Selain itu mengenai mobil yang dipakai oleh pelaku, Ade Ary mengatakan, ke daraan Ford Everest berewarna silver tersebut merupakan hasil penggekapan yang dilakukan pelaku yang kini sudah ditangani oleh Polsek Kertajati di Majalengka.
“Kendaraan tersebut sudah dikembalikan kepada pemiliknya di Purwakarta. Sebelumnya saat pelaku membawa dua korban dari wilayah kami, dirinya juga sempat mau menggadaikan kendaraan tersebut kepada teman tersangka, tapi terjadi keributan dan langaung ditangani oleh kepolisian Majalengka,” ujarnya.
Sementara pada pada Rabu (31/8) malam, LS, 25, gadis penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara warga Kampung Bunisari, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas menghilang sehari semalam dan baru ditemukan keesokan harinya dalam keadaan tak berdaya di saluran irigasi oleh warga setempat.
Dari hasil penyelidikan LS diketahui menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh tiga pemuda yang membawa kendaraan angkot (angkutan Kota) jurusan Cipatik KBB-Cimindi Cimahi. Korban mengalami luka cukup parah dengan retakan dibagian tulang punggung. Saat ini, LS masih terbaring di rumah sakit karena masih memerlukan operasi tulang belakang. (bie)