Festival Gotrasawala Kembali Digelar di Cirebon

Deddy Mizwar

Deddy Mizwar

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar festival Gotrasawala di Cirebon, 30 Oktober 1 November. Sama seperti tahun sebelumnya, acara yang telah memasuki tahun ketiga ini akan menghadirkan banyak seniman dan budayawan, lokal hingga mancanegara.

Festival Gotrasawala akan menampilkan ragam seni dan budaya mulai dari kesenian rakyat, ritual, kerajinan, hingga kuliner khas Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Pada tahun ini, pelaksanaannya akan dilakukan di sejumlah tempat seperti alun-alun, Keraton Kasepuhan, dan Goa Sunyaragi.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, festival Gotrasawala ini dilakukan untuk menjaga warisan seni dan budaya lokal khususnya di kawasan Cirebon Raya. Bahkan, ajang ini pun dianggap menjadi strategi yang tepat dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Menurut Deddy, pada pelaksanaan Gotrasawala I dan II, keterlibatan masyarakat cukup tinggi dalam menjaga tradisi seni dan budaya. Ini anak-anak muda yang menjaga, harus diapresiasi karena mereka mau mewarisi nilai-nilai budaya,” kata Deddy di Gedung Sate, Bandung, Selasa (27/10).

Bahkan, kata Deddy, hal ini merupakan sasaran yang tidak kalah penting dalam suatu festival budaya. “Bukan semata nilai ekonomi, tapi warisan dari nilai seni budaya. Agar kita bisa mengkhayati dalam kehidupan sehari-hari. Kita punya kepribadian. Kalau enggak ada event ini, mungkin orang lupa. Sementara serbuan budaya dari luar seperti apa,” katanya.

Lebih lanjut Deddy katakan, melalui Gotrasawala ini, kekayaan seni dan budaya Jabar semakin dikenal dunia. Hal ini terbukti saat seni tari topeng khas Cirebon diundang ke festival di Adelaide, Australia, beberapa waktu lalu.

“Pada 2015 ini, Museum Topeng Cirebon diundang untuk memamerkan koleksinya sebagai bagian dari program festival mereka. Peminat seni topeng Cirebon di festival OzAsia ini sangat luar biasa,” katanya.

Hal serupa diungkapkan Ketua Tim Kreatif Gotrasawala, Franki Raden. Gotrasawala Ensamble diundang untuk mengisi festival berskala internasional di Uzbekistan dan Korea Selatan.

Bahkan, kata Franki, hanya Gotrasawala Ensamble yang diliput secara lengkap oleh media televisi ternama di Eropa. “Setelah bekerjasama selama 2 tahun, Gotrasawala Ensamble ini memproduksi album. Lagu-lagunya berhasil menembus tangga lagu world music di Eropa,” katanya. (agp)

Feeds