POJOKBANDUNG.COM, JAKARTA – Gunung Lewatobi Laki Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus kemarin (4/11/2024).
Tim Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertinbung bangun rumah dan material vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki Flotim, NTT, Senin (4/11/2024). Sementara foto atas, gunung Lewotobi Laki-laki saat erupsi. Foto-foto: Dok. Polda NTT.
Hujan material berupa bongkahan batu, kerikil dan debu vulkanik Gunung Lewatobi Laki Laki menimpa sejumlah rumah warga.
Hingga pukul 11.00 WITA dipastikan 10 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewatobi Laki Laki.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewatobi Laki Laki dari Level III atau siaga ke Level IV atau awas pada Minggu (3/11/2024) pukul 24.00.
Sesuai kronologi Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Gunung Lewatobi Laki Laki mengalami erupsi atau meletus pukul 00.05. Sebanyak 20 Personil penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere diberangkatkan pasca kejadian erupsi tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan menuturkan, perjalanan tim ke lokasi tidaklah mudah karena terhalang debu vulkanik pasca erupsi serta, pohon tumbang.
Baca Juga : Apindo Minta UMP Tetap Mengacu PP 51/2023
”Sesampainya tim di lokasi pada pukul 11.00 Wita langsung dilakukan koordinasi dengan Tim SAR Gabungan Flores Timur guna pendataan jumlah korban yang meninggal sebanyak 10 Orang dan akan difokuskan pada pencarian korban erupsi di bangunan rerutuntuhan,” ujarnya.
Tim SAR gabungan Flores Timur, hingga Senin siang masih bersiaga dan terus melaksanakan pencarian di sekitar gunung Lewotobi, khususnya di area perumahan masyarakat. Tim SAR masih melaksanakan operasi pencarian di kawasan-kawasan yang dicurigai terdapat korban di reruntuhan bangunan rumah.
”Komunikasi dan koordinasi intensif dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur maupun Kabupaten Flores Timur terus kami laksanakan dalam rangka penanggulangan bencana ini,” paparnya.
Baca Juga : Hadapi Jepang dan Arab Saudi dalam Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain
Untuk wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi yakni, tiga kecamatan dengan 14 desa. Diantaranya kecamatan Wulanggitang yang terdiri dari 6 desa yakni, Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang. Lalu, Kecamatan Ile Bura dengan 4 Desa yakni, Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita. Kecamatan terakhir Titehena meliputi 4 Desa, yakni Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
“Kami masih terus mendata wilayah terdampak,” urainya.
Sementara Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid menjelaskan, Gunung Lewatobi Laki Laki mengalami kenaikan gempa vulkanik dalam (VA) dan vulkanik dangkal (VB) periode sebelumnya. Pada 1 November 2024 periode 00.00 hingga 24.00 WITA, tercatat 119 kali gempa vulkanik dalam (VA), 19 kali gempa vulkanik dangkal (VB), dan 6 kali gempa tremor harmonik.
Lalu pada 2 November 2024 periode 00.00-24.00 WITA tercatat 70 kali gempa vulkanik dalam, 34 kali vulkanik dangkal, dan 8 tremor harmonik. ”Data ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya dimana jumlah vulkanik dalam rata-rata 10-12 kali dalam 1 hari,” ujarnya.
Terpisah, merespon situasi ini, Kementian Sosial (Kemensos) telah gerak cepat untuk membantu para korban terdampak. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, bantuan telah dikirimkan dari gudang logistik di Sentra Efata, Kupang untuk para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
Sejauh ini, sebanyak 1.500 paket makanan siap saji dan 1.000 paket makanan anak telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sementara, untuk bantuan non-pangan setidaknya sudah 400 lembar kasur, 500 lembar selimut, serta 300 paket family kit dan kids ware disalurkan pada para korban.
Selain itu, tim Tagana dan tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi warga. Selain logistik, menurutnya, evakuasi korban menjadi salah satu hal utama saat ini.
”Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan tiga titik evakuasi, di mana tim Tagana sudah bergabung untuk memberikan bantuan evakuasi dan pencarian korban,” ujar Gus Ipul di Jakarta, kemarin (4/10/2024). (idr/bay/jawa pos)
