POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dinas Pekerjaan Umum melalui Unit Pelayanan Teknis DAS Citarik, Kabupaten Bandung melakukan respon cepat laporan warga atas adanya rembesan atau bocoran akibat bangunan lama yang termakan usia.
Dalam hal ini, sebetulnya pihak terkait rutin melakukan pemeliharaan aliran sungai Citarik.
Kepala UPT DAS Citarik, Rani, mengatakan, sejauh ini dalam pemeliharaan pihaknya selalu sesuai prosedur serta telah malakukan sejumlah kajian. Terlebih, Sungai Citarik tersebut meliputi delapan Kecamatan.
Adapun wilayah yang dilalui sungai tersebut adalah, Kecamatan, Cimenyan. Kecamatan Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cikancung Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Nagreg.
“Untuk wilayah tersebut, merupakan prioritas kami dalam pemeliharaan lantaran termasuk wilayah padat penduduk,” kata Rani.
Sementara itu, respon cepat yang dilakukan UPT DAS Citarik dari laporam masyarakat, berada di kawasan Cipariuk Cibiru Hilir. Dengan panjang sungai sekitar 800 meter dan memiliki lebar 4 sampai 5 meter tersebut, pihak terkait sudah melakukan pemeliharaan langsung yang dilakukan oleh UPT.
“Jadi, sebetulnya, tanpa ada laporan dari warga pun, kawasan tersebut sudah jadi prioritas dalam hal pemeliharaan, sehingga warga tidak perlu khawatir lagi sebab, sudah diprioritaskan,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait kendala dalam pemeliharaan, lanjut Rani, sebetulnya tidak ada masalah yang signifikan namun, hanya jarak yang terbilang luas saja. Sehingga perlu waktu untuk menyelesaikan apabila ada hal serupa misalnya kebocoran air atau luapanya.
“Langkah kedepan, kami akan tetap prioritaskan pada delapan kecamatan tersebut,” pungkasnya.
Bandung – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab. Bandung melalui Unit Pelayanan Teknis DAS Citarik, Kabupaten Bandung melakukan respon cepat laporan warga atas adanya kebocoran dari aliran sungai Cipariuk. Dalam hal ini, sebetulnya pihak terkait rutin melakukan pemeliharaan terhadap saluran dan aliran sungai.
Kepala UPT DAS Citarik, Rani, mengatakan, sejauh ini dalam pemeliharaan pihaknya selalu sesuai prosedur serta telah malakukan sejumlah kajian. Terlebih, DAS Citarik tersebut meliputi delapa Kecamatan.
Adapun wilayah kerja tersebut adalah, Kecamatan, Cimenyan. Kecamatan Cilengkrang, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cikancung Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Nagreg.
“Untuk wilayah tersebut, merupakan prioritas kami dalam pemeliharaan lantaran termasuk wilayah padat penduduk,” kata Rani.
Sementara itu, respon cepat yang dilakukan UPTD DAS Citarik dari laporan masyarakat, berada di kawasan Sungai Cipariuk Cibiru Hilir. Dengan panjang sungai sekitar 800 meter dan memiliki lebar 4 sampai 5 meter tersebut, pihak terkait sudah melakukan pemeliharaan langsung yang dilakukan oleh UPTD.
“Jadi, sebetulnya, tanpa ada laporan dari warga pun, kawasan tersebut sudah jadi prioritas dalam hal pemeliharaan, sehingga warga tidak perlu khawatir lagi sebab, sudah diprioritaskan,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait kendala dalam pemeliharaan, lanjut Rani, sebetulnya tidak ada masalah yang signifikan namun, hanya jarak yang terbilang luas saja. Sehingga perlu waktu untuk menyelesaikan apabila ada hal serupa misalnya kebocoran air atau luapanya.
“Langkah kedepan, kami akan tetap prioritaskan pada delapan kecamatan tersebut,” pungkasnya.