Hasil Autopsi Jadi Kunci Penyebab Kejadian di Cimindi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Jumat pagi (28/6) masyarakat yang tinggal di seputar jalan layang Cimindi Kota Cimahi digemparkan dengan penemuan sesosok jenazah laki-laki yang tergantung di salah satu tiang jalan layang. Tak hanya tergantung, jenazah tersebut pun ditemukan dengan kondisi mata dan mulut yang tertutup menggunakan lakban berwarna hitam.

Sontak kejadian itu pun menjadi buah bibir di masyarakat mengenai penyebab utama meninggalnya sosok tersebut. Ada dua dugaan yang menyeruak ke publik setelah berita tersebut viral di media sosial yakni ada yang memercayai bahwa kejadian tersebut murni sebagai tindakan bunuh diri dan ada pula yang meyakini kejadian tersebut sebagai kasus pembunuhan.

Menanggapi hal itu, Kriminolog asal Universitas Indonesia, Adrianus Meilala mengatakan agar masyarakat menunggu hasil autopsi yang kini dilakukan oleh kepolisian.

“Saya kira untuk lebih jelasnya menentukan penyebab kematian ini kita bisa berangkat dari hasil autopsi yang dilakukan oleh kepolisian,” kata Adrian saat dihubungi Jumat (28/6).

Hal itu disampaikannya dengan pertimbangan penemuan surat yang dianggap sebagai wasiat serta sisa lakban berwarna hitam yang ditinggalkan didekat tubuh jenazah. “Kalau surat, kan bisa dibuat siapa saja. Lakban juga dapat saja dibuat oleh orang lain ataupun korban sendiri,” jelasnya.

“Iya untuk menarik kesimpulan dari kasus ini kita harus hati-hati dengan adanya kemungkinan penyesatan (desepsi). Mungkin sebenarnya ini kasus pembunuhan tapi dibuat seolah-olah yang bersangkutan bunuh diri,” imbuh dia.

Dia menjelaskan, ada ciri khusus yang dapat diperhatikan oleh masyarakat untuk membedakan kondisi meninggal akibat bunuh diri atau meninggal akibat dibunuh. “Orang bunuh diri biasanya memiliki ciri keluar air seni bahkan keluar kotoran. Demikian juga ditandai dengan terjepitnya batang kerongkongan sebagai penyebab mati korban,” ungkapnya.

“Sementara itu, jika korban telah dibunuh terlebih dahulu, maka indikasi-indikasi di atas itu tidak terlihat,” pungkasnya.

Diketahui, usai dilakukan evakuasi terhadap jenazah laki-laki tersebut, selanjutnya jenazah itu dibawa oleh kepolisian menuju RS Sartika Asih, Moch Toha, Kota Bandung untuk dilakukan autopsi guna melacak sebab kematiannya.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan jangan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling. (rup)

loading...

Feeds