POJOKBANDUNG.com, – Kebakaran yang melanda PT. Vavitex Indonesia yang ada di Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung diduga terjadi lantaran adanya tetesan bahan kimia mudah terbakar di lokasi yang dilalap sijago merah.
Kejadian yang menghanguskan dua gedung pabrik pembuat kemoceng ini pun sempat tidak terpantau sebelum api makin besar dan membakar bahan baku pembuatan kemoceng.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, Hilman Kadar mengatakan dari informasi yang didapatnya, munculnya api berawal dari salah satu mesin spoiler yang ada di lokasi tersebut.
“Informasi yang kami terima api ini muncul lantaran adanya bahan kimia mudah terbakar yang menetes ke mesin, memang sempat tidak terpantau sehingga api merembet cukup cepat,” kata Hilman, ditulis Selasa (26/9).
Dirinya menerangkan kejadian kebakaran tersebut terjadi pada saat para karyawan tengah istirahat. “Kejadiannya jam 12.45 kami terima, dan kejadiannya itu memang pas waktu istirahat karyawan, sehingga apinya ini sempat tidak terpantau dan cepat membesar,” ujarnya.
“Jadi bahan kimia ini menetes ke bahan pembuatan kemoceng yang ada di sana, jadi api itu cepat membesar sehingga menghanguskan dua bangunan pabrik,” imbuhnya.
Dirinya menerangkan untuk menangani kejadian tersebut, pihaknya mengirimkan 36 personel dan 12 mobil pemadam kebakaran. Setidaknya dibutuhkan waktu dua jam bagi petugas untuk benar-benar memadamkan kebakaran yang terjadi.
“Kami kirimkan tiga regu yang jumlahnya 36 personel, dan sembilan mobil dari damkar dan satu mobil penyelamatan, kita juga mendapat bantuan dua mobil lagi dari PT Polipin dan Kahatex,” ujarnya. (rup)
